BCA Siapkan Rp400 Miliar buat Suntik Modal ke Startup Indonesia

Pendanaan ke startup dilakukan lewat Central Capital Ventura

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia atau BCA siap menggelontorkan dana sebesar Rp400 miliar melalui perusahaan modal ventura miliknya, Central Capital Ventura untuk mendanai berbagai perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.

Upaya ini dilakukan bank dengan kode emiten BBCA tersebut guna mengembangkan portofolionya di sektor startup.

"Tahun ini kami sediakan dana Rp400 miliar untuk memperbesar venture capital kita. Kita berikan wewenang kita ke bidang mana yang mereka akan masuk," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Laba BCA 2021 Sentuh Rp31,4 Triliun, Presdir: Beyond Our Expectation!

1. Ada 26 startup yang dibidik Central Capital Ventura

BCA Siapkan Rp400 Miliar buat Suntik Modal ke Startup IndonesiaCentral Capital Ventura (Dok. Central Capital Ventura)

Jahja menambahkan, saat ini Central Capital Ventura membidik 26 startup untuk bisa diberikan modal. Dari target tersebut, ada perusahaan yang baru memulai bisnisnya dan ada pula yang sudah mencapai kesuksesan.

"Cukup banyak karena kita betul-betul mencoba mengembangkan venture capital kita ini ke startup-startup, termasuk yang sudah sukses," tutur dia.

Baca Juga: Mau Transfer Antarbank di BCA Cuma Rp2.500? Begini Caranya!

2. Ada 18 startup yang telah mendapatkan modal dari Central Capital Ventura

BCA Siapkan Rp400 Miliar buat Suntik Modal ke Startup IndonesiaIlustrasi aplikasi insurtech Qoala (Dok. Qoala)

Berdasarkan informasi di situs resminya, Central Capital Ventura telah menyuntikkan modal ke 18 startup yang bergerak di berbagai bidang.

Ke-18 startup tersebut di antaranya adalah OY!, Qoala, Airwallex, KlikACC, Akseleran, Agate, Sinbad, Railsbank, dan Wallex.

Lalu ada juga Element, 6Estates, Bambu, Pomona, Silot, Julot, GPN, CeeSuite, dan Impact Credit Solutions (ICS).

"Itu beberapa startup. Kita akan terus mencari startup-startup yang bagus dan yang nanti bisa cuan," ujar Jahja.

3. Kinerja BCA sepanjang 2021

BCA Siapkan Rp400 Miliar buat Suntik Modal ke Startup IndonesiaGedung Bank BCA (Website/bca.co.id)

Sebelumnya diberitakan, BCA membukukan laba bersih sebesar Rp31,4 triliun sepanjang 2021 atau naik 15,8 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun 2020.

mengatakan pihaknya tidak berekspektasi mampu meraih laba bersih lebih dari 10 persen sepanjang tahun lalu.

"Laba bersih 15,8 persen ini kita bersyukur sekali. Ini beyond our expectation karena jujur waktu awal 2021 kita perkirakan laba bersih itu di bawah 10 persen karena melihat suasana bisnis, kegiatan masyarakat itu masih cukup sulit," kata Jahja.

Jahja pun kemudian memaparkan capaian penyaluran kredit BCA sepanjang tahun lalu. Dia menyatakan, penyaluran kredit baru di segmen korporasi tumbuh dua kali lipat dibandingkan level pra-pandemik.

Pertumbuhan kredit terjadi hampir di semua segmen, terutama ditopang oleh segmen korporasi dan KPR.

Sejalan dengan hal tersebut, kredit korporasi naik 12,3 persen yoy mencapai Rp286,5 triliun pada Desember 2021 dan menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA. Kemudian KPR yang menjadi kontributor tertinggi kedua ikut tumbuh 8,2 persen yoy menjadi Rp97,5 triliun.

Berikutnya, kredit komersial dan UKM juga mengalami kenaikan sebesar 4,8 persen yoy menjadi Rp195,8 triliun. Sementara itu, KKB terkoreksi 2,4 persen yoy menjadi Rp36 triliun dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 5,2 persen yoy menjadi Rp11,8 triliun.

Untuk total portofolio kredit konsumer naik 5,1 persen yoy menjadi Rp148,4 triliun.

"Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,2 persen yoy menjadi Rp637 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan enam persen," ujar Jahja.

Baca Juga: BCA Umumkan Nama Baru Bank Royal Jadi Bank Digital BCA

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya