Beban Gaji Rp11 Triliun Lebih, GOTO: Itu Kompensasi Saham

Beban gaji karyawan GOTO mencapai Rp11,29 triliun

Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) disebut memiliki beban gaji super besar dan sempat menjadi perhatian pasar beberapa waktu lalu. Manajemen GoTo pun kemudian memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Direktur GoTo, Melissa Siska Juminto menyampaikan bahwa beban gaji tersebut bukanlah beban tunai, tetapi dalam bentuk kompensasi berbasis saham.

"Izinkan saya memberi klarifikasi. Sebagian besar atau lebih dari setengah dari kompensasi yang kami berikan selama sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022 adalah dalam bentuk alokasi berbasis saham. Sebagaimana diketahui kami melakukan IPO di tahun 2022 dan sebagian dari proses IPO kami memberikan alokasi opsi saham bagi para karyawan," beber Melissa dalam Public Expose Insidental, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga: Sahamnya Anjlok Terus, GOTO Mau Pake Strategi Ini Biar Cuan

1. Kompensasi saham bakal diberikan empat tahun lagi

Beban Gaji Rp11 Triliun Lebih, GOTO: Itu Kompensasi SahamPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Melissa menambahkan, beban kompensasi dalam bentuk saham tersebut bukan merupakan item tunai.

Adapun kompensasi berbasis saham itu juga merupakan program yang didasarkan pada kinerja perseroan ke depannya dan juga sejalan dengan nilai pemegang saham jangka panjang.

"Program kompensasi berbasis saham ini juga bukan merupakan kompensasi dalam bentuk tunai yang diberikan saat ini, sedangkan bentuk lain dalam kompensasi berbasis saham ini biasanya didistribusikan selama periode empat tahun dan tidak diberikan secara langsung," tutur Melissa.

Baca Juga: Sederet Biang Kerok Saham GoTo Anjlok Terus

2. Langkah GoTo dalam pengelolaan biaya terkait SDM

Beban Gaji Rp11 Triliun Lebih, GOTO: Itu Kompensasi SahamIlustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, Melissa juga turut menerangkan berbagai langkah yang ditempuh GoTo dalam pengelolaan biaya terkait sumber daya manusia (SDM).

Hal tersebut di antaranya adalah implementasi kontrol sangat ketat dalam rekrutmen, pembatasan perjalanan dinas non-esensial, dan melakukan perampingan organisasi.

"Selain itu, beberapa waktu yang lalu dengan berat hati kami melakukan perampingan jumlah karyawan yang berdampak pada 1.300 orang atau 12 persen dari total jumlah karyawan Grup GOTO. Keputusan ini merupakan langkah yg sangat sulit. Namun, perlu dilakukan untuk mendorong kinerja bisnis yang semakin sehat," ujar Melissa.

Baca Juga: GOTO Bakal Masuk Indeks Saham Global Semester-I 2023

3. Beban gaji karyawan GoTo tembus Rp11 triliun lebih

Beban Gaji Rp11 Triliun Lebih, GOTO: Itu Kompensasi SahamIlustrasi gaji (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan kuartal-III 2022, beban gaji dan imbalan karyawan GoTo mencapai Rp11,29 triliun.

Angka tersebut naik 103,9 persen bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp4,72 triliun.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya