BEI Optimistis Aktivitas IPO 2023 Berjalan Baik seperti 2022

11 perusahaan baru tercatat di BEI selama Januari 2023

Jakarta, IDN Times - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna optimistis aktivitas initial public offering (IPO) di BEI tahun ini masih akan berjalan dengan baik seperti tahun lalu.

Optimisme itu disampaikan Nyoman Yetna tak terlepas dari capaian BEI hingga 31 Januari 2023.

"Terkait tahun ini kami hembuskan optimisme. Selama Januari sudah ada 11 perusahaan tercatat, di pipeline ada 38. Masih ada windows 11 bulan lagi sampai akhir tahun. Itu sudah 49 sendiri," kata Nyoman Yetna saat temu media di SCBD, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: Iman Rachman Jadi Dirut BEI, Ini Susunan Lengkap Direksi Baru BEI

1. Sektor-sektor perusahaan di dalam pipeline

BEI Optimistis Aktivitas IPO 2023 Berjalan Baik seperti 2022ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Nyoman Yetna menambahkan, dari data yang ada, perusahaan di sektor konsumen nonprimer dan teknologi paling banyak ada di dalam pipeline.

Tercatat ada delapan perusahaan dari sektor konsumen nonprimer dan tujuh perusahaan dari sektor teknologi. Berikutnya ada lima perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, tiga perusahaan sektor barang baku, dua perusahaan dari sektor industri, dan satu perusahaan dari sektor teknologi.

Kemudian tiga perusahaan masing-masing dari sektor kesehatan, properti dan real estat, serta infrastruktur.

Selain itu ada juga dua perusahaan dari sektor energi dan satu perusahaan dari sektor finansial.

Baca Juga: BEI Targetkan 57 Perusahaan IPO Tahun Depan

2. 10 perusahaan ada dalam platform e-IPO

BEI Optimistis Aktivitas IPO 2023 Berjalan Baik seperti 2022ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Nyoman Yetna pun menambahkan, sampai saat ini dari 38 perusahaan di dalam pipeline tersebut sebanyak 10 di antaranya telah ada di dalam platform e-IPO.

Kesepuluh perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

  • PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ)
  • PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP)
  • PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK)
  • PT Vastland Indonesia Tbk (VAST)
  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
  • PT Haloni Jane Tbk (HALO)
  • PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR)
  • PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX)
  • PT Hillcon Tbk (HILL)
  • PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING)

3. BEI targetkan 57 perusahaan IPO tahun ini

BEI Optimistis Aktivitas IPO 2023 Berjalan Baik seperti 2022PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil memproduksi listrik dari sumber energi bersih atau energi terbarukan sebesar 4.618 Giga Watt Hour sepanjang tahun 2020. (Dok. Pertamina)

Sebelumnya diberitakan, BEI memproyeksikan sebanyak 57 perusahaan bakal IPO selama 2023.

"Tahun depan ada 57 emiten. Ada 39 (calon emiten) potensi. Yang tidak terealisasi tahun ini dibawa ke tahun depan," ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman kepada awak media, dikutip Minggu (27/11/2022).

Lebih lanjut Iman menjelaskan, ada anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bakal IPO pada 2023. Namun, Iman masih belum mengungkapkan nama anak perusahaan pelat merah tersebut lantaran masih dalam tahap proses book building.

Update terkini, baru anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang terkonfirmasi IPO pada Februari 2023.

Dalam IPO tersebut, PGE siap menawarkan sebanyak-banyaknya 10.350.000.000 saham kepada publik.

Jumlah tersebut setara dengan 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

Melalui aksi korporasi tersebut, PGE menargetkan perolehan dana sekitar Rp9,78 triliun.

"Alokasi hasil dana hasil pelaksanaan IPO akan digunakan oleh PGE untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) dan pembayaran sebagian fasilitas
pinjaman," ujar Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: Mengenal Valuta Asing untuk Bisnis dan Investasi, Banyak Manfaatnya!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya