Belum Optimal, AP I Bakal Rampingkan Bandara-Bandara Internasional

Sejumlah bandara internasional tidak berjalan sesuai rencana

Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I berencana melakukan perampingan terhadap beberapa bandara yang saat ini melayani penerbangan internasional.

Upaya tersebut dilakukan karena kini ada beberapa bandara berstatus internasional tidak beroperasi secara optimal, bahkan ada yang tidak melayani penerbangan ke negara lain.

Direktur Utama AP I, Faik Fahmi menjelaskan bahwa dari 31 bandara internasional, 90 persen penerbangan internasional hanya terjadi di empat bandara. Keempat bandara tersebut adalah Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, Juanda, dan Kualanamu.

"Sisanya penerbangan internasional gak ada. Kalau ada perampingan itu logic ya untuk memastikan bandara bisa optimal," ucap Faik di Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Bandara Internasional Dipangkas, Ini Nasib Bandara di Yogyakarta

1. Contoh bandara internasional yang belum optimal

Belum Optimal, AP I Bakal Rampingkan Bandara-Bandara Internasionalcommons.wikimedia.org/Yogwi21

Faik kemudian mencontohkan bandara di Ambon dan Kupang sebagai salah dua yang belum beroperasi secara optimal.

Kedua bandara di wilayah tersebut memiliki status internasional meskipun secara luas relatif kecil.

"Saya kira ini upaya review tatanan kebandarudaraan. Agar optimal untuk layani penumpang domestik internasional. Yang penting ngga pengaruhi kenyamanan turis asing," kata Faik.

Baca Juga: 9 Inspirasi Outfit ala Fahmi MasterChef, Simpel dan Antiribet!

2. Perlu dukungan stakeholder

Belum Optimal, AP I Bakal Rampingkan Bandara-Bandara InternasionalMenteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Oleh sebab itu, Faik mengatakan bahwa upaya perampingan bandara internasional tersebut perlu mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan/stakeholder, termasuk Kemenhub.

Faik pun mengaku telah menyampaikan usulan tersebut kepada Menhub Budi Karya Sumadi.

"Jadi ini upaya perlu didukung, yang penting bagaimana atur kunjungan wisata internasional bisa di-manage dengan baik," ujarnya.

3. Capaian penerbangan internasional di bandara AP I selama 2022

Belum Optimal, AP I Bakal Rampingkan Bandara-Bandara InternasionalBandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. (dok.IDNTimes/Angkasa Pura I)

Sebelumnya diberitakan, AP I mencatat adanya 52,3 juta pergerakan penumpang selama 2022. Angka tersebut tumbuh 84 persen dibandingkan 2021 yang hanya 28,5 juta orang.

Pergerakan penumpang itu terbagi atas 46,4 juta pergerakan penumpang rute domestik dan 5,9 juta pergerakan penumpang rute internasional.

Untuk pergerakan pesawat udara, dari total sebanyak 552,8 ribu pergerakan, terbagi menjadi 516,9 pergerakan pesawat udara rute domestik, dan 35,9 ribu pergerakan pesawat udara rute internasional.

Sementara untuk pergerakan kargo, dari total 464.326 ton kargo yang terlayani di 15 bandara, terdiri dari 428.985 ton kargo domestik dan 35.341 ton kargo internasional.

"Di sepanjang tahun 2022, rute domestik masih lebih mendominasi dibandingkan dengan rute internasional. Meskipun demikian, khusus untuk rute internasional kami mencatat terdapat lonjakan pertumbuhan di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021," tutur Faik.

Baca Juga: Kisah Alissa Wahid: Koper Diaduk-aduk Bea Cukai di Bandara

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya