Bibit.id Raih Pendanaan Rp938 Miliar

Digunakan untuk peluncuran produk dan fitur baru

Jakarta, IDN Times - Bibit.id, startup aplikasi investasi reksa dana meraih pendanaan senilai 65 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp938,1 miliar. Pendaaan tersebut diperoleh dari Sequoia Capital India dan diikuti oleh Prosus Ventures, Tencent, dan Harvard Management Company.

Tidak hanya mereka, investor sebelumnya yang telah berinvestasi di Bibit.id seperti AC Ventures dan East Ventures juga ikut berperan dalam pendanaan tersebut.

Baca Juga: 7 Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Mudah Digunakan bagi Pemula

1. Pendanaan digunakan untuk peluncuran produk dan fitur baru

Bibit.id Raih Pendanaan Rp938 MiliarDok.IDN Times/Istimewa

Direktur Bibit.id, Sigit Kouwagam menyatakan bahwa pendanaan ratusan miliar rupiah tersebut bakal digunakan untuk peluncuran produk dan fitur baru.

Selain itu, juga digunakan untuk pengembangan teknologi, perekrutan karyawan, dan meningkatkan edukasi serta kesadaran bagi masyarakat untuk berinvestasi.

Di sisi lain, Sigit juga berniat menggunakan pendanaan tersebut untuk menjadikan Bibit.id menjadi platform yang memudahkan generasi muda semakin melek investasi.

"Sebelumnya, pasar modal di Indonesia dianggap sebagai tempat berinvestasi yang menakutkan, dan hanya untuk sebagian kalangan tertentu. Bibit mendayagunakan teknologi untuk membuat investasi semakin mudah untuk diakses oleh semua orang, termasuk investor pemula. Oleh karena itu, kami melihat adanya peningkatan yang tajam dalam minat investor ritel dalam di dalam pasar modal," jelas Sigit, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: 5 Alasan Investasi Reksa Dana Paling Pas untuk Pemula, Dijamin Cuan! 

2. Pertumbuhan investor reksa dana di Indonesia cukup menjanjikan

Bibit.id Raih Pendanaan Rp938 MiliarDok.IDN Times/Istimewa

Sementara itu, keputusan Sequoia India memimpin pendanaan untun Bibit.id bukannya tanpa alasan. VP Sequioa India, Rohit Agarwal menyatakan bahwa pertumbuhan investor reksa dana di Indonesia cukup menjanjikan, yakni hampir 10 kali lipat sejak lima tahun terakhir.

"Menabung melalui reksa dana menjadi langkah pertama dalam berinvestasi dan
Bibit telah membantu jutaan konsumen untuk dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan cara yang baik dan benar," kata Rohit.

"Sequoia Capital India ikut bersemangat untuk dapat bermitra kembali dengan fokus yang sama untuk memberikan pengalaman pengguna yang terbaik dalam layanan investasi saham melalui platform Stockbit," sambungnya.

Baca Juga: Apa Itu Window Dressing? Investor Pemula Harus Tahu Nih! 

3. Kehadiran Bibit.id memudahkan investor muda untuk berinvestasi

Bibit.id Raih Pendanaan Rp938 MiliarDok.IDN Times/Istimewa

Senada dengan Rohit, perwakilan Proses Ventures, yakni Sachin Banot selaku Head of Southeast Asia Investment meyakini bahwa saat ini segmen wealth management digital di Indonesia sedang berada di inflection point atau titik perubahan. Hal tersebut didorong dengan mulai mendominasinya milenial dengan gawai cerdasnya dalam memimpin ekonomi Indonesia.

"Bibit.id telah menjadi yang terdepan dalam memudahkan dan mendemokrasikan akses untuk produk wealth management investor ritel di Indonesia. Kami percaya bahwa perusahaan ini berada di garda terdepan platform investasi di Indonesia dan akan terus mendukung inklusi keuangan di seluruh bagian Indonesia," tutur Banot.

Berdasarkan data IDX dan KSEI, jumlah investor ritel di Indonesia tumbuh 78 persen secara year on year pada 2020 menjadi 3,2 juta investor. Peningkatan ini disumbang oleh kalangan milenial sebesar 92 investor baru yang muncuk pada 2020.

Adapun pada kuartal pertama 2021, ada penambahan sebanyak 1 juta investor reksa dana yang terdaftar di pasar modal. Kendati begitu, saat ini partisipasi dari masyarakat Indonesia di pasar modal masih kurang dari dua persen.

Baca Juga: Investor Pemula, Lakukan 3 Hal Ini agar Tidak Terjebak Saham Gorengan!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya