Bos BI Ungkap Tantangan dalam Pembayaran Lintas Batas

Pembayaran lintas batas berlaku di tiga negara ASEAN

Nusa Dua, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan beberapa hal yang menjadi tantangan dalam penerapan pembayaran lintas batas alias cross border payment (CBP).

Tantangan-tantangan tersebut di antaranya adalah biaya yang tinggi, sumber dengan akses terbatas, dan juga kurangnya transparansi.

"Oleh karena itu, kerja sama lintas batas internasional perlu diperkuat mengingat digitalisasi ekonomi dan keuangan yang semakin meningkat," kata Perry dalam Side Event G20: Advancing Digital Economy and Finance di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: 4 Perbedaan Bank Asing dan Bank Nasional, Wajib Tahu!

1. Ragam percepatan digitalisasi saat ini

Bos BI Ungkap Tantangan dalam Pembayaran Lintas Batasilustrasi digitalisasi (pexels/pixabay)

Perry pun menyampaikan ragam percepatan digitalisasi yang ada saat ini. Di antaranya adalah percepatan digitalisasi untuk menuju ekonomi dan keuangan inklusi, seperti remitansi, perdagangan ritel, dan UMKM.

Adapun percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan jadi salah satu isu utama yang jadi inisiatif global dan bakal dibahas dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.

Anggota G20 dan Dewan Pengawas Keuangan pun telah sepakat untuk memperkuat dan memajukan pembayaran lintas batas serta menjadikannya sebagai prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022.

Baca Juga: Ini Perbedaan Pembayaran dengan BI Fast, Online, SKNBI dan RTGS

2. G20 sepakati kemajuan inisiatif pembayaran lintas batas

Bos BI Ungkap Tantangan dalam Pembayaran Lintas BatasFMCBG ketiga digelar mulai hari ini di Nusa Dua, Bali (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Digitalisasi dalam rangka memajukan inisiatif pembayaran lintas batas merupakan salah satu agenda prioritas di bawah Presidensi G20 Indonesia 2022. Para anggota G20 pun telah sepakat untuk memajukan inisiatif lintas batas menuju 2027.

Dalam hal ini, G20 2022 akan mengupayakan sistem pembayaran yang terhubung untuk pembayaran lintas batas serta harmonisasi protokol pertukaran data.

"Tentunya Kelompok Koordinasi Pembayaran Lintas Batas Financial Stability Board (FSB) akan memantau pelaksanaan peta jalan pembayaran lintas batas G20," ujar Perry.

Baca Juga: PLN Mengajak Kolaborasi Negara G20 dalam Percepatan Transisi Energi

3. Indonesia, Malaysia, dan Thailand sudah uji coba CBP

Bos BI Ungkap Tantangan dalam Pembayaran Lintas BatasIlustrasi Sistem Transaksi Pembayaran di Era New Normal (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sebelumnya diberitakan, pembayaran lintas batas berperan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, dan menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS).

Untuk itu, Indonesia telah mengajak kerja sama Malaysia dan Thailand dalam pembayaran lintas batas tersebut.

"Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand (BOT) telah melakukan uji coba QR cross-border yang memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan," ujar Deputi Gubernur BI, Doni Joewono.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya