BSI Sepakati Rights Issue Rp5 Triliun Akhir 2022

RUPSLB BSI juga setujui pengunduran diri Tuan Guru Bajang

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal melaksanakan rights issue atau penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan nilai Rp5 triliun.

Keputusan rights issue tersebut mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham BSI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Jumat (23/9/2022).

"RUPSLB menyetujui rencana penambahan modal melalui HMETD atau rights issue. Jumlahnya sebanyak enam miliar saham Seri B yang akan dilakukan di kuartal-IV 2022," ujar Sekretaris Perusahaan BSI, Gunawan Arief Hartoyo dalam konferensi pers virtual, Jumat sore.

Baca Juga: Tutup Tengah Tahun 2022, BSI Raih Laba Bersih Rp2,13 Triliun

1. Penggunaan dana dari rights issue

BSI Sepakati Rights Issue Rp5 Triliun Akhir 2022Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada beberapa hal yang bakal dilakukan BSI dengan menggunakan tambahan dana dari rights issue tersebut.

"Tambahan modal hasil rights issue tersebut ini untuk mendukung ekspansi pertumbuhan BSI secara organik melalui penyaluran pembiayaan murah dan kompetitif bagi masyarakat," ujar Direktur Utama BSI, Hery Gunadi.

Adapun guna mendukung rencana tersebut, BSI membutuhkan tambahan permodalan (ekuitas) agar Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan dapat mencapai di atas 20 persen pada akhir tahun 2025.

"Penguatan permodalan ini tentunya akan dimanfaatkan BSI untuk mengembangkan bisnis sehingga dapat memberikan profitabilitas yang optimal bagi pemegang saham dengan proyeksi Return On Equity (ROE) di level 18 persen hingga 20 persen dalam jangka waktu menengah hingga panjang," ucap Hery.

Baca Juga: Erick Thohir Terima Pengunduran Diri Tuan Guru Bajang dari Wakomut BSI

2. RUPSLB juga sepakati pengunduran diri Zainul Majdi dari Dewan Komisaris BSI

BSI Sepakati Rights Issue Rp5 Triliun Akhir 2022IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengunduran diri Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai Wakil Komisaris Utama BSI.

Atas pengunduran TGB tersebut, jabatan Wakil Komisaris Utama BSI kini menjadi lowong dan belum ada sosok yang mengisinya.

Baca Juga: Catat! Ini Kode Bank BSI untuk Kebutuhan Transaksi Antarbank

3. Susunan Direksi dan Komisaris BSI

BSI Sepakati Rights Issue Rp5 Triliun Akhir 2022Gedung BSI (Dok.BSI)

Dengan mundurnya TGB tersebut maka berikut ini susunan terbaru Dewan Komisaris BSI.

  • Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
  • Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
  • Komisaris Independen: Mohamad Nasir
  • Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
  • Komisaris: Masduki Baidlowi
  • Komisaris: Imam Budi Sarjito
  • Komisaris: Sutanto
  • Komisaris: Suyanto
  • Komisaris: Nizar Ali

Sementara itu, berikut ini susunan Direksi BSI pasca RUPSLB pada Jumat (23/9/2022).

  • Direktur Utama: Hery Gunardi
  • Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
  • Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
  • Direktur Retail Banking: Ngatari
  • Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
  • Direktur Information Technology: Achmad Syafii
  • Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
  • Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
  • Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
  • Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya