BUMN Pangan Sambut Baik Rencana Erick Thohir Beli Peternakan di Belgia

Diharapkan bisa mengurangi impor daging sapi

Jakarta, IDN Times - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan menyambut baik rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin membeli peternakan sapi di Belgia.

Salah satunya adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI yang melabeli rencana Erick tersebut sebagai upaya transformasi pangan domestik.

Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa upaya Erick itu sejalan dengan rencana RNI sebagai calon induk holding BUMN pangan dalam melakukan transformasi pangan beberapa komoditas yang salah satunya adalah daging sapi.

"Bagi kami, rencana Menteri Erick membeli peternakan sapi di Belgia merupakan terobosan transformasi pangan komoditas sapi," kata Arief, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga: Erick Thohir Kutuk Keras Skandal Antigen Bekas Kimia Farma

1. Mulai berkoordinasi dengan Erick

BUMN Pangan Sambut Baik Rencana Erick Thohir Beli Peternakan di BelgiaMenteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Teatrika Handiko

Arief mengakui, Erick telah memulai pembicaraan dengan pihaknya soal rencana pembelian peternakan sapi di Belgia tersebut.

"Pak Erick meminta agar dapat segera dikoordinasikan dari mulai negara yang berpotensi, market, serta kajian model bisnis yang akan dijalankan," imbuhnya.

Selain sebagai transformasi pangan, Arief pun meyakini bahwa rencana pembelian peternakan sapi di Belgia itu dapat menekan impor di tengah keterbatasan produksi daging sapi dalam negeri.

"Dengan menguasai sendiri komoditas daging, pemerintah akan lebih mudah menjaga stabilitas harga, apalagi setiap menjelang hari raya seperti lebaran," jelasnya.

Baca Juga: Bosan Impor, Erick Thohir Ingin Beli Peternakan Sapi di Belgia

2. Penyiapan kandang sapi berstandar impor

BUMN Pangan Sambut Baik Rencana Erick Thohir Beli Peternakan di BelgiaKandang sapi milik Rozali (38) warga Kampung Merempan Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau. Ia berhasil menyulap kotoran sapi jadi pundi-pundi rupiah. (IDN Times/Alfath Andri)

Oleh sebab itu, RNI pun turut menyiapkan kandang sapi dengan standar impor di Majalengka, Jawa Barat. Arief menyampaikan, kadang tersebut diperuntukkan bagi penggemukan sapi guna mendukung peningkatan produksi dan pasokan daging nasional.

"Kami persiapkan lahan dan fasilitas kandang untuk penggemukan sapi yang akan dijalankan melalui sinergi dengan BUMN Peternakan PT Berdikari, di mana produk hilirnya berupa daging sapi akan didistribusikan oleh PT PPI dan BGR Logistic ke pasar-pasar tradisional," terangnya.

3. Transformasi pangan lewat kajian kualitas dan keekonomian produk

BUMN Pangan Sambut Baik Rencana Erick Thohir Beli Peternakan di BelgiaIlustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. ANTARA FOTO/Rahmad

Sejalan dengan hal tersebut, Arief mengatakan bahwa upaya transformasi pangan daging tersebut juga melalui pertimbangan kajian kualitas dan keekonomian produk.

Maka dari itu, Arief menilai kualitas daging sapi yang baik dinilai dari kesehatannya dan kehalalannya serta bebas dari penyakit kuku dan mulut dan didukung oleh harga yang bagus.

Adapun asal negara sapi, baik dari Belgia, Asutralia, maupun Brasil tidak menjadi masalah asalkan memenuhi kualitas yang baik tersebut.

"Untuk pengusaha, sangat sederhana. Bila kualitas barang baik, harga baik, ada profit baik, pasti pengusaha akan jalankan," tutur Arief.

Lebih lanjut Arief mengatakan, upaya transformasi pangan ini dapat diwujudkan melalui pendekatan industri dan kebijakan usaha dari pemerintah.

Hal itu sangat penting guna mencapai tujuannya bersama, yaitu terobosan baru industri peternakan sapi di Indonesia.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Berdikari (Persero), Harry Warganegara mengaku telah melakukan berbagai penjajakan dalam kemungkinan pengembangan kerja sama dengan Belgia.

"PT Berdikari telah merangkul para peneliti, stakeholders agar nantinya dapat transfer of knowledge dari negara terkait dan nantinya Indonesia semakin cepat dalam memiliki manajemen dan teknologi peternakan yang maju," ucap dia.

Harry menambahkan, penjajakan tersebut merupakan komitmen Berdikari sebagai BUMN pangan dalam kontribusinya sebagai buffer stock pangan khususnya daging bagi masyarakat.


"Sebagaimana komitmen Berdikari sebagai anggota dari klaster BUMN Pangan untuk mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional," katanya.

Baca Juga: Erick Thohir Bawa 14 BUMN ini IPO, Siap Jadi Investornya?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya