Buwas Sebut ASN Dirugikan saat Membeli Beras di Pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menyatakan bahwa selama ini anggota TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) sedikit dirugikan karena membeli beras di pasar dengan harga melebihi alokasi yang diterima mereka.
"TNI, Polri, dan ASN ini dapat alokasi dari gaji mereka sekitar Rp7.400 sekian untuk beras, selama ini mereka belanja di pasar umum rata-rata beli dengan harga Rp12 ribu. Ini kan nombok," jelas Buwas dalam konferensi pers secara virtual, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Buwas Tergetkan Juni, Stok Beras Bulog Bisa 1,4 Juta Ton
1. Menambahkan alokasi pembelian beras
Oleh sebab itu, Buwas berencana untuk menambahkan alokasi pembelian beras di dalam gaji para anggota TNI, Polri, dan ASN agar mereka tidak mendapatkan kerugian.
"Makanya saya ingin nantinya menyalurkan beras ke mereka dengan nilai beras premium Rp10.769 per kilogram, sehingga mereka diuntungkan, tetapi tadi alokasi untuk pembelian beras di gajinya dinaikkan, ditambahkan tadinya Rp7.400 jadi Rp10.769," terang dia.
2. Meminta bantuan dari Sri Mulyani
Editor’s picks
Untuk merealisasikan hal tersebut, Buwas siap meminta bantuan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sebagai bendahara negara, Buwas meyakini Sri Mulyani dapat dengan mudah menambahkan alokasi pembelian beras di dalam gaji para anggota TNI, Polri, dan ASN.
"Makanya saya nanti akan menyampaikan ke Menteri Keuangan bahwa yang dibutuhkan adalah hilirnya, pasarnya dari Bulog ini dan sasaran saya TNI, Polri, dan ASN karena mereka selama ini tetap membeli beras rata-rata harga Rp12 ribu" imbuhnya.
Baca Juga: Buwas Siap Kembali Jajaki Kemungkinan Ekspor Beras ke Arab Saudi
3. Memberikan kepastian kepada para petani
Selain untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi para anggota TNI, Polri, dan ASN, keinginan Buwas itu juga dilakukan untuk memberikan kepastian kepada para petani terkait penyerapan hasil panennya.
"Ini akan berdampak pada bagaimana penyaluran serapan dalam negeri sehingga ada jaminan ke petani, bahwa produksi dalam negeri dapat diserap dengan harga yang pantas," ungkap Buwas.
Baca Juga: Bulog Serap 230 Ribu Ton Beras Dalam Negeri hingga Akhir Maret