Daftar 10 Kementerian 'Paling Tajir' di 2020

Total aset yang dimiliki Kementerian PUPR Rp1.900 T lebih

Jakarta, IDN Times - Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Encep Sudarwan merilis data kementerian/lembaga (K/L) dengan aset barang milik negara (BMN) terbesar selama 2020.

"K/L yang paling besar untuk sekarang ini adalah PUPR dengan total BMN Rp1.900 triliun atau 29 persen dari seluruh nilai BMN, kemudian diikuti Kemenhan, Kemensetneg, Kemenhub, Kemendikbud, Polri, dan Kemenkeu," kata Encep dalam media briefing yang digelar secara virtual, Jumat (16/7/2021).

Baca Juga: Kemenkeu: Nilai Aset Negara Naik, Tembus Rp11 Ribu Triliun

1. Nilai aset BMN yang dimiliki 10 K/L

Daftar 10 Kementerian 'Paling Tajir' di 2020Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Sekjen PUPR Mohammad Zainal Fatah saat bertemu dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judith Nemeth Pach di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (22/06/2021). (Dok. Kementerian PUPR)

Tercatat ada 10 K/L yang menguasai 90 persen nilai BMN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil menduduki posisi pertama dan menjadikannya sebagai kementerian paling kaya selama 2020.

Berikut ini 10 K/L dengan total aset BMN terbesar selama 2020.

- Kementerian PUPR Rp1.937,73 triliun
- Kementerian Pertahanan Rp1.749,48 triliun
- Kementerian Sekretariat Negara Rp636,39 triliun
- Kementerian Perhubungan Rp516,10 triliun
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp421,87 triliun
- Polri Rp309,59 triliun
- Kementerian Keuangan Rp114,25 triliun
- Kementerian Agama Rp110,43 triliun
- Kementerian Kesehatan Rp108,65 triliun
- Kementerian Pertanian Rp81,28 triliun

Baca Juga: 9 Potret Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang Kocak dan Bikin Ngakak

2. Total aset negara bertambah menjadi Rp11 ribu triliun

Daftar 10 Kementerian 'Paling Tajir' di 2020Ilustrasi aset/perusahaan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, Encep menjelaskan bahwa total aset BMN yang ada saat ini berhasil tumbuh menjadi Rp11 ribu triliun lebih.

"Aset di neraca tahun ini (2020) kita totalnya ada Rp11 ribu triliun atau naik dari tahun lalu yang Rp10 ribu triliun," ucap dia.

Secara rinci, total aset BMN yang ada di DJKN Kemenkeu pada tahun 2020 berjumlah Rp11.098,67 triliun, naik dari tahun 2019 yang senilai Rp10.457,53 triliun.

3. Aset BMN naik terus dalam kurun waktu 10 tahun terakhir

Daftar 10 Kementerian 'Paling Tajir' di 2020Ilustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Perolehan aset BMN tahun 2020 melanjutkan tren positif pertumbuhan yang telah berlangsung sejak 10 tahun terakhir.

Encep menyatakan bahwa dalam kurun waktu satu dekade terakhir, aset BMN cenderung terus mengalami kenaikan. Pengecualian terjadi hanya pada 2013.

Data DJKN Kemnenkeu menunjukkan aset tetap BMN pada 2013 hanya Rp1.710 triliun, lebih kecil dari 2012 yang berhasil memperoleh Rp1.895 triliun.

"Kenapa 2013 turun? karena kami di DJKN mulai memberlakukan penyusutan aset, nilai asetnya nilai bersih. Penyusutan pertama kali dengan nilai Rp387 triliun sebagai pengurang aset tetap," ujar Encep.

Baca Juga: Sejarah TMII, Aset Negara yang 44 Tahun Dikuasai Yayasan Harapan Kita

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya