Rupiah Dibuka Menguat Lawan Dolar AS

Rupiah dibuka ke level Rp14.195 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah dibuka menguat pada level Rp14.195 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Kamis (14/10/2021).

Melansir Bloomberg, hingga pukul 09.10 WIB, kurs rupiah menguat ke level Rp14.195 per dolar AS. Rupiah mengalami perbaikan dibanding penutupan pada kemarin sore.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan Rabu (13/10/2021) sore, kurs rupiah ditutup stagnan pada level Rp14.217 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah 10 Poin ke level Rp14.217

1. Kurs rupiah ada kemungkinan menguat hari ini

Rupiah Dibuka Menguat Lawan Dolar ASIlustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra memproyeksikan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal tersebut terjadi karena melemahnya mata uang Negeri Paman Sam terhadap nilai tukar lainnya dan turunnya yield obligasi Pemerintah AS.

"Selain itu, sentimen pasar terhadap risiko yang membaik karena laporan pendapatan perusahaan di AS dan Eropa dirilis lebih bagus dari ekspektasi juga bisa mendorong penguatan rupiah," ujar Ariston, dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Kamis pagi.

Ariston menambahkan, kenaikan harga komoditi yang menyumbang surplus neraca perdagangan Indonesia juga masih membantu penguatan rupiah.

Baca Juga: 3 Sektor Ini Bisa Terpukul akibat Tapering Off The Fed 

2. Penguatan rupiah tidak akan terlalu dalam hari ini

Rupiah Dibuka Menguat Lawan Dolar ASIlustrasi nilai tukar rupiah terhadap dollar naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, sambung Ariston, data inflasi AS bulan September yang dirilis semalam mengonfirmasi kemungkinan tapering pada November atau Desember tahun ini. Data inflasi tersebut masih menunjukkan tren kenaikan melebih ekspektasi.

"Selain itu, notulen rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS yang dirilis dinihari tadi juga memberikan indikasi tapering akan dijalankan di pertengahan November atau Desember," ucap Ariston.

Sementara itu, pasar juga menunjukkan keyakinan lebih terhadap tingkat suku bunga AS yang akan dinaikkan pada September 2022 atau lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada Desember 2022.

"Oleh karena itu, dengan masih terbukanya kebijakan pengetatan moneter AS dalam waktu dekat, penguatan rupiah bisa jadi tidak akan terlalu dalam hari ini," ujar Ariston.

3. Proyeksi pergerakan rupiah pada akhir perdagangan hari ini

Rupiah Dibuka Menguat Lawan Dolar ASIlustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas dasar faktor-faktor itu, Ariston memproyeksikan pergerakan kurs rupiah pada penutupan perdagangan sore nanti.

"Hari ini, kisaran pergerakan kurs rupiag ada di level Rp14.200-Rp14.230 per dolar AS," kata dia.

Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya