Divestasi Freeport, Negara Raup Cuan 5,8 Miliar Dolar AS

51 persen saham Freeport kini dimiliki oleh Indonesia

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menyampaikan, divestasi terhadap saham PT Freeport Indonesia telah memberikan keuntungan kepada negara.

"Saat ini penerimaan negara yang sudah diterima total itu sebesar 5,8 miliar dolar AS artinya dari sisi penerimaan negara sudah menguntungkan," kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (24/11/2022).

Adapun angka tersebut lebih besar dibandingkan biaya yang digelontorkan RI untuk membeli saham 51 persen Freeport Indonesia sebesar 3,8 miliar dolar AS.

1. MIND ID terima dividen lebih dari 800 juta dolar AS

Divestasi Freeport, Negara Raup Cuan 5,8 Miliar Dolar ASDirektur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso (youtube.com/Kementerian BUMN RI)

Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga turut mengungkapkan dividen yang diterima MIND ID dari Freeport sampai sekarang.

"Dividen yang diterima MIND ID pada sampai periode saat ini 838 juta dolar AS," ucap dia.

Baca Juga: Menteri Investasi Ngaku Pernah Demo Freeport, Ini Penyebabnya

2. Dividen yang diterima MIND ID bakal meningkat tahun depan

Divestasi Freeport, Negara Raup Cuan 5,8 Miliar Dolar ASFOTO 1 - Kawasan Tambang Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

Hendi pun memproyeksikan, dividen yang diterima MIND ID tahun depan bakal mencapai 1 miliar dolar AS.

Hal itu tak terlepas dari posisi kepemilikan saham MIND ID di Freeport Indonesia yang bakal mengalami kenaikan tahun depan.

"Pada posisi tahun depan di mana kepemilikan saham MIND ID yang akan naik menjadi 51 persen di periode akhir tahun buku 2023 nantinya akan bisa memperoleh proyeksi dividen sekitar 1 miliar dolar AS," beber Hendi.

3. Papua disebut bakal lepas kalau Freeport diambil Indonesia

Divestasi Freeport, Negara Raup Cuan 5,8 Miliar Dolar ASPresiden Jokowi berkunjung ke Grasberg PT Freeport Indonesia (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, usaha Indonesia mengambil alih Freeport mendapatkan banyak kendala. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku sempat ditakut-takuti bahwa Papua akan lepas dari Tanah Air apabila PT Freeport Indonesia diambil alih.

Kabar tersebut, katanya, mulai menggaung saat Indonesia hendak mengakuisisi 51 persen saham Freeport.

"Dulu waktu kita mau ambil Freeport kembali, mayoritas informasi yang saya terima memang semuanya menakutkan. Menakutkan semuanya. Nanti Papua akan goncang, Papua akan lepas, Amerika akan marah, sampai tiga tahun kita kerja ini. Menterinya maju mundur maju mundur, maju saya bilang. Jangan maju mundur, maju!" ungkap Jokowi.

Kendati banyak ancaman saat Freeport akan diambil alih pemerintah, Jokowi menegaskan, itu hanya ketakutan belaka. Menurut Jokowi, akuisisi Freeport juga tidak mengeluarkan biaya, bahkan Indonesia diuntungkan.

"Padahal kita beli juga gak pakai uang, kita pakai uangnya, dia beli. Beli Freeport itu bukan dari uangnya APBN juga bukan, dari BUMN juga gak. Kalau mau, dalam tiga tahun sudah balik sekarang 5M lebih sedikit, USD (US dolar)," ujar Jokowi.

"Tahun depan kalau kita mau lepas lagi, kita untungnya gede banget, udah balik. Tapi gak, sudah mayoritas. Yang menentukan kita," tegas Jokowi.

Baca Juga: MIND ID Pakai Jurus Sirkular Ekonomi untuk Turunkan Emisi Karbon

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya