Dukung Reformasi BUMN, ADB Berikan Pinjaman US$500 Juta

Pinjaman senilai Rp7,84 T bakal masuk ke kas negara

Jakarta, IDN Times - The Asian Development Bank (ADB) memberikan pinjaman sebesar 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp7,84 triliun (kurs Rp15.680) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pinjaman tersebut merupakan dukungan dari ADB kepada Kementerian BUMN agar transformasi dan reformasi di tubuh BUMN bisa dilakukan secara berkelanjutan.

"ADB dengan senang hati memberikan dukungan kepada pemerintah, melalui reformasi di BUMN,” kata Senior Public Management Specialist ADB untuk Asia Tenggara, Yurendra Basnett dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (20/11/2022).

Baca Juga: ICW: Ada 67 Pendukung Jokowi Jadi Menteri dan Komisaris BUMN

1. Jerman juga berikan pinjaman untuk reformasi BUMN

Dukung Reformasi BUMN, ADB Berikan Pinjaman US$500 JutaLogo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Transformasi dan reformasi BUMN yang digaungkan sejak Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN memang mendapatkan dukungan dari pihak luar.

Tak heran jika kemudian Bank Pembangunan Jerman KfW juga turut dalam pembiayaan bersama dengan memberikan pinjaman sebesar 295,8 juta dolar AS atau senilai Rp4,63 triliun kepada Kementerian BUMN.

"Kami bersyukur kerja keras selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan dan ini diakui secara internasional," ucap Erick.

Baca Juga: Krisis Pupuk Mengancam, Erick Thohir Pastikan Stok Dalam Negeri Aman

2. Pinjaman langsung masuk ke negara

Dukung Reformasi BUMN, ADB Berikan Pinjaman US$500 JutaIlustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Erick menambahkan, pinjaman dari ADB dan KfW merupakan pinjaman program yang semua dananya langsung masuk ke kas negara untuk pendanaan defisit negara.

"Jadi tidak ada yang masuk ke Kementerian BUMN,” ujar dia.

Kementerian BUMN, sambung Erick, telah memberikan kontribusi ke kas negara sekitar 800 juta atau Rp12,5 trilliun pada 2023. Selain dipercaya lembaga keuangan internasional, BUMN juga akan memberikan kontribusi dividen sebesar Rp48 trilliun pada 2023.

3. Erick pastikan reformasi dan transformasi BUMN lanjut terus

Dukung Reformasi BUMN, ADB Berikan Pinjaman US$500 JutaMenteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Di sisi lain, Erick memastikan reformasi dan transformasi BUMN akan terus berlanjut. Caranya adalah dengan membuat peta jalan 2024-2034 yang merupakan kelanjutan dari peta jalan 2020-2024. Peta jalan 2024-2034 ditargetkan selesai di pada kuartal-I 2023.

"Salah satu target peta jalan ini adalah memastikan BUMN sebagai salah satu aktor utama dalam mendorong tercapainya tujuan Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045," tutur Erick.

Adapun program transformasi BUMN pada 2021 membuat konsolidasi BUMN meningkat 18,8 persen menjadi Rp2,295 triliun. Sementara itu, laba konsolidasi BUMN juga melesat 838,3 persen menjadi Rp124,7 trilun pada 2021 lalu.

Baca Juga: Laba BRI Rp39,31 Triliun, Erick Thohir: Buah Transformasi Berkelanjutan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya