Efisiensi Investasi, Pemerintah Resmikan Batam Logistics Ecosystem

Efisiensi investasi sekaligus menekan biaya logistik

Jakarta, IDN Times - Pemerintah resmi meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dalam hal investasi yang masuk ke Indonesia.

"Kami tuh pengen efisien itu saja jadi ini kan B2B, G2G, dan ada B2G. Jadi kita semua ingin Indonesia bisa bersaing dari segi cost," terang Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Kisah Waresix Menjawab Tantangan Industri Logistik Indonesia

1. Biaya logistik Indonesia mahal

Efisiensi Investasi, Pemerintah Resmikan Batam Logistics EcosystemTanjung Perak. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Menurut Luhut, cost atau biaya logistik di Indonesia masih terlampau mahal bila dibandingkan dengan negara lain. Perbedaannya pun menyentuh 10 persen dan jika itu dibiarkan maka investor akan lari dan enggan berinvestasi di Indonesia.

"Di kita itu (cost) sampai 25,3 persen, sedangkan di negara tetangga cuma 15 persenan masa itu bedanya hampir 10 persen. Nah itu Anda bayangin kalau perdagangan itu begitu banyak orang sudah beda 10 persen selisihnya ngapain datang ke Indonesia untuk investasi as simple as that aja," jelas Luhut.

2. Diterapkan di seluruh Indonesia

Efisiensi Investasi, Pemerintah Resmikan Batam Logistics EcosystemIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain di Batam, Luhut juga menyebutkan bahwa ekosistem logistik ini akan diberlakukan di seluruh pelabuhan dan bandara yang ada di Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah mengemas kebijakan ini dalam National Logistics Ecosystem (NLE)

Hal ini dilakukan pemerintah lantaran ekosistem logistik nasional masih belum terintegrasi dengan baik padahal begitu banyak pelabuhan, bandara, stasiun, dan pergudangan di Indonesia.

"Jadi kalau bicara NLE yaitu kita semua menjadi terintegrasi. Masalah republik ini kan kan karena kita tidak pernah bekerja holistik, sendiri-sendiri, segmented. Sekarang, dengan sistem ini kita akan padukan semua," tutur Luhut.

Baca Juga: Luhut: Tak Mudah Pangkas Biaya Logistik, Jangan Kritik Overdosis

3. Fitur BLE

Efisiensi Investasi, Pemerintah Resmikan Batam Logistics EcosystemIlustrasi Infrastruktur (Pelabuhan) (IDN Times/Arief Rahmat)

BLE yang berlokasi di Pelabuhan Batu Ampar nantinya akan dilengkapi berbagai macam fitur untuk semakin memudahkan sistem logistik di sana.

Beberapa fitur di antaranya adalah integrasi layanan izin usaha dan izin konsumsi dengan mengintegrasikan CEISA-FTZ dan Sistem Perizinan BP Batam yang mampu memangkas prosesnya hanya lima menit.

Kemudian ada Autogate System yang akan semakin mempermudah proses pengeluaran kontainer di pelabuhan. Sistem tersebut nantinya bakal otomatis dan hanya memerlukan scan QR Code oleh pengemudi truk kontainer sehingga dapat memangkas waktu hingga 50 persen.

Baca Juga: Batu Ampar Sodorkan 92 Program Prioritas

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya