Erick Thohir: Ada 6.644 Perusahaan yang Mendaftar Beli Vaksin Mandiri

Untuk diberikan kepada para karyawannya

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan bahwa para pengusaha dari sektor swasta sudah siap memberikan vaksinasi terhadap para karyawannya. Hal ini tentunya bakal membantu pemerintah dalam misinya menjadikan vaksin sebagai game changer menghadapi pandemik COVID-19.

"Vaksin gotong royong ini pun gratis, tetapi ini merupakan bagaimana swasta ikut dilibatkan, yakni dengan membeli dari pemerintah atau BUMN kemudian dibagikan gratis kepada para pekerja dari masing-masing perusahaan tersebut," terang Erick dalam Economic Outlook 2021 oleh CNBC Indonesia, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga: Luhut Janjikan 2 Juta Vaksin Mandiri dari Tiongkok Masuk RI Maret Ini

1. Lebih dari 6 ribu perusahaan sudah mendaftar

Erick Thohir: Ada 6.644 Perusahaan yang Mendaftar Beli Vaksin MandiriKetua Umum KADIN, Rosan Roeslani (Tangkapan layar YouTube IDN Times)

Berkaitan dengan hal tersebut, Erick yang juga bertindak sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyatakan sudah ada lebih dari 6.000 perusahaan yang mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk pembelian vaksinasi ke pemerintah atau BUMN.

"Kadin sendiri kemarin baru rapat dengan saya bahwa mereka bilang sudah ada kurang lebih 6.644 perusahaan yg mendaftar di Kadin untuk kebutuhan vaksin yang hampir 7,5 juta," terang dia.

2. Menambah jumlah masyarakat yang divaksinasi

Erick Thohir: Ada 6.644 Perusahaan yang Mendaftar Beli Vaksin Mandiri(Menteri BUMN Erick Thohir) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jumlah Vaksin Gotong Royong yang bakal dibeli oleh swasta tersebut tentunya membuat Erick senang mengingat itu bisa membantu menambah jumlah rakyat yang divaksinasi.

Sebelumnya, Erick menyebutkan bahwa saat ini pemerintah sudah mengamankan stok vaksin sebanyak kurang lebih 340 juta dosis yang akan diberikan langsung kepada 170 juta masyarakat Indonesia.

"Dengan swasta ikut terlibat saya rasa totalnya akan menjadi kurang lebih 360 juta (dosis) untuk 180 juta rakyat kita," imbuhnya.

Oleh karena itu, Erick yakin jika Vaksin Gotong Royong ini akan mempercepat target pemerintah untuk setidaknya memvaksinasi 70 persen masyarakat Indonesia pada Desember 2021 atau Februari 2022 mendatang.

Baca Juga: Ssstt.. Erick Thohir Beri Bocoran soal Rencana Vaksin Mandiri!

3. Vaksinasi mandiri gratis untuk semua masyarakat

Erick Thohir: Ada 6.644 Perusahaan yang Mendaftar Beli Vaksin MandiriInfografis Rencana Pengadaan Vaksin pada 2021 (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun terkait pemberian vaksin tersebut, Erick kembali menegaskan bahwa vaksinasi diberikan secara gratis atau cuma-cuma, baik vaksin yang dari pemerintah atau gotong rotong alias mandiri.

Hal yang membedakan dari kedua vaksin tersebut adalah dari jalur pendistribusiannya. Vaksin Gotong Royong disebut Erick menjadi kesempatan bagi pihak swasta atau pengusaha untuk terlibat dalam proses vaksinasi bagi para karyawannya.

Seperti dituliskan sebelumnya bahwa pemerintah mengklaim sudah mengamankan kurang lebih 340 juta dosis vaksin yang datangnya dari lima produsen berbeda. Mereka adalah Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis, AstraZenenca 59 juta dosis, COVAX/GAVI sebanyak 54 juta dosis, Novavax 52 juta dosis, dan Pfizer sebanyak 50 juta dosis.

Program vaksinasi ini sendiri dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama diberikan kepada para tenaga kesehatan yang sudah dimulai sejak Januari.

Tahap kedua vaksinasi dikhususkan kepada para petugas publik dan lansia sejak bulan ini hingga Mei 2021. Kemudian tahap ketiga adalah untuk kelompok masyarakat rentan mulai Agustus 2021 dan terakhir masyarakat lain pada umumnya mulai September hingga Desember 2021.

Baca Juga: LaporCovid-19 Ragukan Perusahaan Akan Gratiskan Vaksin Mandiri

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya