Erick Thohir Ajak UMKM Beralih ke Digitalisasi, Jurus Hadapi Pandemik!

Digitalisasi bisa jadi cara UMKM lebih dikenal masyarakat

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus mendukung terciptanya digitalisasi pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Digitalisasi dianggap sebagai salah satu jurus untuk membuat pelaku UMKM dikenal di Nusantara.

Hal tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat memberikan apresiasi gelaran Acara Puncak Bangga Buatan Indonesia (BBI) Kilau Digital Permata Flobamora (Flores-Sumba-Timor-Alor), Jumat (18/6/2021).

"Kehadiran digitalisasi, pemanfaatan pasar digital, serta inisiatif seperti ajang hari ini menjadi energi dan mendorong agar permata-permata yang sebelumnya tersembunyi di Flobamora karena akses pasar terbatas untuk bisa unjuk diri, kokoh, dan bersinar dalam persaingan," kata Erick.

Baca Juga: Bakal Ada Holding Ultra Mikro, Erick Jamin UMKM Dapat Kredit Murah

1. Peran BUMN dalam mendigitalisasi UMKM

Erick Thohir Ajak UMKM Beralih ke Digitalisasi, Jurus Hadapi Pandemik!Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyampaikan tentang peran BUMN dalam upaya mendigitalisasi UMKM yang salah satunya melalui program PaDi (Pasar Digital) UMKM.

"Digitalisasi dan pasar retail seperti PaDi ini akan membuka akses ke BUMN dan lingkungan pasar yang lebih luas, yang menjadi bukti bahwa BUMN selalu hadir dan berkontribusi untuk Indonesia, khususnya untuk mendorong minat belanja dan rasa bangga menggunakan produk lokal," ujar dia.

2. Digitalisasi UMKM adalah sebuah keharusan

Erick Thohir Ajak UMKM Beralih ke Digitalisasi, Jurus Hadapi Pandemik!IDN Times/Hana Adi Perdana

Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan digitalisasi adalah sebuah hal yang harus dilakukan UMKM, terlebih dalam masa pandemik COVID-19 seperti saat ini.

"Menghadirkan UMKM kita dalam ekosistem digital adalah sebuah keharusan. Dengan atau tanpa hadirnya pandemik, mengoptimalkan teknologi merupakan aspek strategi agar tetap relevan serta memiliki daya saing setara dengan pelaku usaha di seluruh indonesia," kata Teten.

Maka itu, Teten berharap, Gerakan Nasional BBI pada periode ini yang menyorot produk UMKM di Nusa Tenggara Timur dapat menghadirkan model bisnis UMKM digital, untuk menjadi inspirasi dan contoh bagi seluruh UMKM di Indonesia dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi.

3. Pemerintah ingin tingkatkan pelaku ekonomi digital dalam negeri

Erick Thohir Ajak UMKM Beralih ke Digitalisasi, Jurus Hadapi Pandemik!Ilustrasi ekonomi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dalam kesempatan lain, Teten menyatakan, pemerintah ingin pelaku ekonomi digital semakin meningkat. Bahkan, pemerintah menargetkan pada 2024, sudah ada 30 juta pelaku UMKM yang memanfaatkan ekonomi digital.

"Kalau berdasarkan data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) per Mei 2021 itu sudah mencapai 13,7 juta pelaku UMKM yang sudah on boarding di ekosistem digital atau sekitar 21 persen. Dan kita sudah menargetkan tahun 2024, 30 juta," kata Teten dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).

Teten menambahkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga memerintahkan kepada jajarannya agar meningkatkan digitalisasi UMKM. Hal itu guna meningkatkan perekonomian nasional.

"Karena tadi digitalisasi dan digital ekonomi kita itu sangat besar nilainya, dan Pak Presiden tadi memang minta ada percepatan digitalisasi UMKM," ujar Teten.

Baca Juga: Kegiatan UMKM Menurun di Kuartal IV-2020, Pelaku UMKM Tetap Optimistis

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya