Erick Thohir Dituding Mau Nyapres, Stafsus: Gak Ada Kampanye
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir tengah jadi perbincangan karena gerak-geriknya dianggap sebagai jalan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) pada 2024 mendatang.
Bahkan, beberapa pihak seperti Wakil Ketua Umum Golkar, Fahri Hamzah dan Politikus PDIP, Masinton Pasaribu tak ketinggal menyentil Erick Thohir soal hal tersebut.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga pun angkat bicara soal sorotan terhadap Erick Thohir. Menurut dia, Erick Thohir sama sekali tidak melakukan kampanye di tengah kerjanya sebagai Menteri BUMN.
"Yang pasti Pak Erick itu gak ada kampanye. Kerja terus," ucap Arya kepada awak media, di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Erick Thohir: Gaji Agen BRILink 2 Kali Gaji Menteri
1. Erick Thohir fokus mengelola banyak BUMN
Arya menambahkan, Erick Thohir selama ini bekerja dengan fokus untuk mengelola BUMN yang jumlahnya tidak hanya satu melainkan puluhan. BUMN tersebut pun menangani banyak persoalan rakyat, terutama dari sisi ekonomi.
"Contohnya Holding Ultra Mikro. Kebayang gak sampai 2019 itu lima juta doang, sekarang baru 2,5 tahun sudah ada 8,7 juta lapangan kerja baru dari Mekaar. Ini kecepatannya tinggi karena satu sisi terbentuk ultra mikro dan di bawahnya kencang dan Pak Erick itu detil hampir tiap pekan ngecek mereka kerjanya," ucap Arya.
Baca Juga: Lebaran Bersama Aktivis 98, Erick Thohir Bicara Kemanusiaan
2. Sesuai dengan arahan Jokowi
Pekerjaan itu yang kemudian mengharuskan Erick banyak turun ke lapangan. Lagipula, sambung Arya, hal itu sejalan dengan perintah Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menghendaki pembantunya untuk tidak hanya duduk manis di kantor.
"Kata Pak Jokowi gak bolehlah menteri-menteri di kantor. Harus turun ke lapangan. Jadi ini alasannya," kata Arya.
3. Transformasi BUMN diklaim berjalan sukses
Di sisi lain, Erick juga tidak mengesampingkan transformasi BUMN yang diusungnya sejak awal menjabat sebagai menteri.
Menurut Arya, tidak seharusnya publik bertanya mengenai kinerja Erick Thohir dan menganggapnya sebagai sebuah kampanye untuk menjadi capres pada 2024 nanti.
"Yang pasti transformasi BUMN berhasil sampai saat ini dan karena itu gak perlu ditanyakan kinerjanya. Kecuali beliau banyak turun ke lapangan, tapi BUMN-nya gak sehat," katanya.
Baca Juga: Transformasi BUMN Bikin UEA Kebelet Kerja Sama dengan RI