Erick Thohir Gak Mau Kasus Jiwasraya Terulang di Dana Pensiun BUMN

Erick Thohir bakal bersih-bersih dana pensiun BUMN

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berjanji memperbaiki persoalan dana pensiun di BUMN. Dia mengaku tidak ingin apa yang terjadi di Asabri dan Jiwasraya terulang di perusahaan-perusahaan pelat merah.

"Sekarang saya akan perbaiki yang namanya dana pensiun. Saya tidak mau Jiwasraya terjadi di dana-dana pensiun BUMN," kata Erick, seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya, Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga: Dana Pensiun BUMN Bakal Digabung, IFG Jadi Pengelolanya

1. Erick juga tidak ingin dana pensiun BUMN dikorupsi

Erick Thohir Gak Mau Kasus Jiwasraya Terulang di Dana Pensiun BUMNIlustrasi Korupsi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Erick juga tidak ingin ada kasus korupsi yang terjadi di dana-dana pensiun BUMN. Oleh karena itu, Erick meminta semua pihak agar dapat mengelola dana pensiun BUMN secara transparan dan penuh tanggung jawab.

"Saya tidak mau korupsi yang terjadi di dana pensiun seperti Asabri terjadi di tempat kita. pengelolaan dana pensiun harus transparan dan bertanggung jawab," ucap dia.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Dana Pensiun BUMN Jadi Tempat Korupsi

2. Bersih-bersih dana pensiun BUMN jadi tugas Erick dan wamen-nya

Erick Thohir Gak Mau Kasus Jiwasraya Terulang di Dana Pensiun BUMNilustrasi dana pensiun (freepik.com/rawpixel.com)

Janji Erick memperbaiki dana pensiun di BUMN masuk dalam visi dia bersama dengan Wakil Menteri, Kartika Wirjoatmodjo. Keduanya akan melakukan bersih-bersih dana pensiun BUMN agar para pensiunan nantinya dapat menikmati masa pensiun dengan tenang dan nyaman.

"Program satu tahun saya bersama wamen adalah bersih-bersih dana pensiun. Ini sebagai tanggung jawab hari ini dan masa depan karena semuanya nanti akan pensiun," ujar Erick.

Baca Juga: OJK Buka Suara Soal Dana Pensiun BUMN Disebut Jadi Sarang Korupsi

3. IFG bakal jadi pengelola dana pensiun

Erick Thohir Gak Mau Kasus Jiwasraya Terulang di Dana Pensiun BUMNLogo holding Asuransi BUMN, Indonesia Financial Group (Tangkap Layar IDN Times/Auriga Agustina)

Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN akan menunjuk holding asuransi BUMN Indonesia Financial Group (IFG) untuk mengelola investasi dana pensiun perusahaan pelat merah yang saat ini masih terpecah.

"Pelan-pelan akan kami gabungkan pengelolaan investasi dana pensiunnya agar secara strategi investasi dan risikonya bisa diseragamkan, serta kepastian pembayaran pensiun pegawai BUMN bisa lebih baik ke depannya," ungkap Kartika Wirjoatmodjo dalam Konferensi Pers usai IFG Conference 2022 di Jakarta, Senin (30/5/2022) dilansir ANTARA.

Saat ini, menurutnya, rencana penggabungan dana pensiun BUMN itu sudah didiskusikan dan dikaji di Kementerian BUMN. Penggabungan pengelolaan investasi dana pensiun BUMN bertujuan untuk memastikan aset yang dikembangkan aman dan tak digunakan untuk investasi yang tidak jelas.

Dengan menggabungkan pengelolaan investasi dana pensiun perusahaan milik negara, pria yang akrab disapa Tiko itu berharap tak akan ada lagi isu mengenai investasi yang bermasalah di masa depan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya