Erick Thohir: Indonesia Mestinya Punya 25 Unicorn Beberapa Tahun Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini bahwa jumlah perusahaan rintisan alias startup berstatus unicorn di Indonesia akan bertambah signifikan dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang.
Optimisme itu disampaikan Erick dengan melihat kondisi yang ada saat ini. Indonesia saat ini tercatat baru memiliki lima startup unicorn yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO.
Kendati demikian, jumlah startup di Indonesia sendiri paling banyak nomor lima di dunia. Data Kemenkominfo menunjukkan bahwa hingga April 2021, ada 2.219 startup di Indonesia.
"Makanya kita bulan Desember minggu kedua bersama bapak presiden meluncurkan bagaimana mendorong generasi muda punya yang punya perusahaan-perusahan besar bisa jadi unicorn baru karena potensinya ada. Indonesia mestinya bisa punya 25 unicorn dalam beberapa tahun ke depan," ucap Erick kepada wartawan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/9/2021).
1. Jokowi ingin generasi muda punya perusahaan besar di Indonesia
Baca Juga: Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia
Apa yang disampaikan Erick tersebut tak terlepas dari keinginan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Erick bercerita bahwa Jokowi ingin generasi muda di Indonesia lebih banyak memiliki perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya startup teknologi.
Hal tersebut berkaca dengan apa yang terjadi di negara-negara besar lainnya seperti Amerika Serikat (AS) yang perusahaan berbasis teknologinya tumbuh pesat ketimbang perusahaan berbasis sumber daya alam (SDA).
"Karena bapak presiden ingin sekali ada terobosan juga, generasi muda punya perusahaan-perusahan besar di Indonesia. Salah satunya kan yang kita tahu mengenai unicorn seperti perusahaan yang dibuat Nadiem, atau Belva Ruangguru yang akan jadi unicorn dan banyak lainnya," kata Erick.
2. BUMN bakal terus investasi di startup Indonesia
Guna mendukung keinginan Jokowi tersebut, Erick pun menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN siap terus berinvestasi di startup-startup Indonesia.
Menurut dia, ada beberapa BUMN seperti Bank Mandiri, BRI, Telkom, dan Telkomsel yang telah berinvestasi di startup yang ada di Indonesia.
"BRI sudah 15 investasi di startup, Mandiri 15, Telkomsel 15, Telkom itu 54 dan sebagian sudah jadi unicorn," tutur Erick.
3. Semakin banyak unicorn, semakin banyak lapangan pekerjaan
Maka dari itu, pemerintah akan terus mendorong startup di Indonesia menjadi besar. Selain bisa menjadi kebanggaan bangsa, startup besar juga bisa jadi sarana lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Akan membuka lapangan pekerjaan yang masif dan mendorong perekonomian kita serta juga untuk memastikan Indonesia terproteksi dengan digitalsasi. Jangan dari luar saja kita jadi market karena banyak entrepreneur Indonesia yang bisa berdiri tegak," ucap Erick.
Baca Juga: Bukalapak Jadi Startup Unicorn Pertama yang Melantai di Bursa Efek