Erick Thohir Kutuk Keras Skandal Antigen Bekas Kimia Farma

Erick akan melakukan evaluasi terhadap Kimia Farma

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengutuk keras tindakan oknum petugas Kimia Farma yang menggunakan alat bekas dalam tes antigen di Bandara Kualanamu.

Hal tersebut disampaikan Erick lewat cuitan di Twitter pribadinya @erickthohir, Jumat (30/4/2021).

Dalam cuitannya tersebut, Erick ingin agar setiap orang yang terlibat dalam peristiwa itu dihukum seberat-beratnya.

"Aksi tersebut harus diganjar hukuman yang sangat tegas. Saya meminta semua yang terkait, mengetahui, dan yang melakukan dipecat serta diproses hukum secara tegas," tulis Erick, seperti dikutip IDN Times, Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga: Kimia Farma Pecat Pegawai yang Jual Antigen Bekas di Bandara Kualanamu

1. Erick bakal turun tangan lakukan evaluasi terhadap Kimia Farma

Erick Thohir Kutuk Keras Skandal Antigen Bekas Kimia FarmaErick Thohir pantau apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Erick menyadari, sebagai salah satu perusahaan BUMN, Kimia Farma menjadi tanggung jawabnya. Maka dari itu, dia berjanji akan turun tangan langsung untuk mengevaluasi salah satu perusahaan pelat merah sektor farmasi tersebut.

Selain itu, dia juga memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam peristiwa keji itu akan diserahkan ke pihak berwenang.

"Kami menyerahkan proses hukum kepada aparat yang berwenang. Tapi pemeriksaan secara prosedur maupun organisasi akan dilakukan secara menyeluruh. Tak ada toleransi! Saya sendiri akan turun untuk melakukan evaluasi," tegas Erick.

Baca Juga: Skandal Antigen Daur Ulang, Ombudsman: Kimia Farma Harus Evaluasi

2. Pintu keluar dari BUMN terbuka lebar bagi mereka yang melanggar

Erick Thohir Kutuk Keras Skandal Antigen Bekas Kimia FarmaErick Thohir pantau apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Erick pun secara tegas tidak akan menoleransi siapapun yang melanggar inti nilai atau core value BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif atau AKHLAK.

"Tak peduli siapa, apa jabatannya, semua yang melanggar silakan keluar. Khusus bagi kejadian di Kualanamu, kami mendukung aparatur hukum untuk memberi hukuman yang tegas," ungkap dia.

3. Kimia Farma telah memecat oknum pegawai yang terlibat dalam kasus di Kualanamu

Erick Thohir Kutuk Keras Skandal Antigen Bekas Kimia FarmaBandara Kualanamu memperketat pengawasan terhadap penumpang yang masuk dari penerbangan Internasional. Kualanamu dipasangi thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh orang yang diduga terjangkit Corona (Albert Ivan Damanik for IDN Times)

Pernyataan Erick yang tegas tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Kimia Farma. Perusahaan pelat merah tersebut langsung memecat oknum pegawai tersangka kasus penggunaan alat rapid tes antigen COVID-19 bekas atau daur ulang di Bandara Kualanamu.

Direktur Utama PT Kimia Farma Verdi Budidarmo pun membenarkan bahwa pihaknya telah memecat oknum tersebut, sesuai siaran tertulis yang beredar.

"Betul, itu press release KF (Kimia Farma) yang dikeluarkan tadi malam. Terima kasih," ujar Verdi dalam pesan yang diterima IDN Times, Jumat (30/4/2021).

Dalam siaran tertulis, selain pemecatan oknum pegawai, Kimia Farma juga menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib. Kimia Farma juga berkomitmen melakukan evaluasi.

"Kimia Farma berkomitmen melakukan evaluasi dan memperkuat pelaksanaan standard operating procedure (SOP) untuk memastikan seluruh kegiatan operasional sesuai ketentuan yang ada, sebagai upaya pencegahan kejadian serupa tidak terulang kembali," bunyi siaran pers Kimia Farma.

Baca Juga: Kimia Farma Pecat Pegawai yang Jual Antigen Bekas di Bandara Kualanamu

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya