Erick Thohir Sambut Positif Investasi Rp52 Triliun Krakatau Posco

Krakatau Posco harus jadi perusahaan baja terbesar di ASEAN

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyambut positif rencana investasi Posco Korea Selatan (Korsel) senilai 3,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp52,2 triliun di Indonesia lewat perusahaan patungan yang mereka bentuk bersama dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Seperti diketahui, KRAS dan Posco telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Krakatau Posco dan Erick meyakini investasi tersebut akan semakin memperkuat visi perusahaan tersebut menjadi pemain baja terbesar di Asia Tenggara.

"Sesuai arahan Presiden dalam mengurangi impor bahan baku, hari ini penandatanganan MoU kerja sama strategis antara Krakatau Steel dan Posco di bidang industri baja, disaksikan Pak Presiden. Tentu MoU menjadi satu langkah nyata BUMN dalam mendukung penguatan ekosistem industri baja dan otomotif di Indonesia," ujar Erick dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (29/7/2022).

1. Wujud investasi Posco

Erick Thohir Sambut Positif Investasi Rp52 Triliun Krakatau PoscoMenteri BUMN, Erick Thohir dan Presiden Direktur Krakatau Posco, Kim Kwang Moo. (Dok. Kementerian BUMN)

Mantan Presiden Inter Milan tersebut pun menambahkan, nilai investasi itu akan terwujud dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi baja otomotif untuk industri kendaraan listrik hingga proyek Ibu Kota Nusantara.

Di samping itu, kerja sama tersebut juga akan memperkokoh ekosistem baja nasional yang terintegrasi.

"Posco tahu kita punya sumber daya alam besar untuk pengembangan industri kendaraan listrik, belum lagi market kita yang juga besar. Indonesia dilihat punya potensi besar menjadi pemain global dalam industri ini," kata Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Respons Penetapan Eks Dirut KRAS Tersangka Korupsi

2. Posco apresiasi kinerja Krakatau Steel

Erick Thohir Sambut Positif Investasi Rp52 Triliun Krakatau PoscoDok. Istimewa / Krakatau Steel

Di sisi lain, investasi Posco hadir tak terlepas dari transformasi yang dilakukan oleh KRAS.

Menurut Erick, Posco melihat keberhasilan KRAS yang mampu membalikkan kondisi perusahaannya dari rugi menjadi untung dan dari perusahaan konvensional menjadi modern serta mampu menekan bahan impor.

Posco, lanjut Erick, mengapresiasi langkah transformasi Krakatau Steel melalui restrukturisasi utang, perbaikan arus kas, efisiensi, dan proses bisnis yang baik.

"Bayangkan bertahun-tahun, delapan tahun rugi terus, tapi tahun lalu Krakatau Steel sudah bisa untung Rp800 miliar," ucapnya.

3. Erick tawarkan Korsel investasi di sektor kesehatan

Erick Thohir Sambut Positif Investasi Rp52 Triliun Krakatau PoscoErick Thohir memberikan keterangan terkait kedatangan vaksin tahap 14 di Bandara Soetta pada Senin (31/5/2021). (youtube.com/SekretariatPresiden)

Selain Krakatau Steel, Erick membuka peluang kepada Korsel untuk berinvestasi di sektor kesehatan.

Hal itu berkaitan dengan upaya pemerintah yang tengah serius membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Bali dengan dukungan penuh dari BUMN sektor rumah sakit dan farmasi.

"KEK Sanur bakal menjadi pusat wisata kesehatan dan kebugaran dengan fasilitas berstandar internasional," kata Erick.

Tak hanya itu, Erick juga membuka peluang kerja sama antara Telkom Group dengan Korsel. Erick menyampaikan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dan diprediksi mencapai Rp4.500 triliun pada 2030 atau delapan kali lebih besar dari PDB.

"Telkom saat ini sedang fokus dalam pengembangan infrastruktur digital dan Telkomsel fokus sebagai agregator untuk konten kreatif, tentu Korsel juga punya minat yang sama terkait prospek ekonomi digital," ujar dia.

Baca Juga: Erick Thohir: Pemerintah China Beli Sejuta Produk Kelapa Sawit RI

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya