Fakta-fakta Kereta Bekas Jepang yang Rencananya Diimpor KCI!

Kemenperin menolak impor kereta bekas 

Jakarta, IDN Times - Persoalan impor kereta bekas dari Jepang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih menjadi polemik. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selaku pihak pemerintah yang berwenang, sampai sekarang tak kunjung memberikan izin bagi KCI merealisasikan impor tersebut.

Kemenperin melalui Sekretaris Jenderalnya, Dody Widodo, menegaskan bahwa impor tersebut tidak perlu dilakukan. Sebab, kebutuhan kereta di dalam negeri bisa disediakan industri kereta api nasional.

"PT Industri Kereta Api (INKA) bisa membuat itu semua, kenapa harus impor kereta api bekas dari Jepang? Katanya bangga beli buatan Indonesia. Bangladesh saja membeli produk kereta kita sampai Rp1,3 triliun," kata Dody, dikutip ANTARA pada Kamis, 10 Maret 2023.

Pada dasarnya, PT KCI telah memesan KRL pengganti sesuai dengan jumlah KRL yang pensiun. Pemesanan itu dilakukan KCI kepada INKA. Namun, mereka baru sanggup menyediakan KRL pesanan KCI pada 2025 dengan harga yang tinggi.

Di samping belum keluarnya izin dari Kemenperin dan pemesanan kereta ke INKA oleh KCI, IDN Times berhasil menghimpun fakta-fakta lain yang berkaitan dengan polemik impor kereta bekas Jepang tersebut.

1. Ditolak oleh DPR

Fakta-fakta Kereta Bekas Jepang yang Rencananya Diimpor KCI!Gedung DPR RI (IDN Times/Kevin Handoko)

Rencana KCI mengimpor kereta bekas dari Jepang juga mendapatkan penolakan DPR RI. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VII, Bambang Hariyadi dan Anggota Komisi VI, Andre Rosiade.

Menurut Bambang, rakyat Indonesia mesti diberikan yang terbaik untuk kebutuhan transportasinya. Impor kereta bekas dari Jepang dinilai Bambang tidak sejalan dengan semangat Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang selalu ingin memberikan hal terbaik buat rakyatnya.

"Sudah menjadi kewajiban kita semua, pemerintah dan juga DPR untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat. Mobil listrik untuk pejabat saja dibelikan baru, masa untuk transportasi rakyat dikasih barang bekas," ucap Bambang kepada IDN Times pada Kamis, 10 Maret 2023.

Sementara itu, Andre menyatakan bahwa KCI tidak punya sistem perencanaan yang baik sehingga harus meminta persetujuan impor saat ini.

KCI, kata Andre, sudah sepantasnya merencanakan dari jauh hari soal penggantian KRL yang mesti beroperasi tahun ini.

"Kalau Anda punya perencanaan ganti 2023 kenapa gak Anda persiapkan dari jauh-jauh hari gitu lho. Anda ke INKA 2021 atau 2020, ini kan pabrik kereta api ya bukan kacang goreng yang hari ini pesan besok datang gitu loh. Ini anehnya, tiba-tiba mereka maksa impor," tutur Andre kepada IDN Times pada Selasa, 7 Maret 2023.

Baca Juga: KCI Mau Impor Kereta Bekas dari Jepang, Kemenperin: Industri RI Mampu!

2. Disetujui dua kementerian

Fakta-fakta Kereta Bekas Jepang yang Rencananya Diimpor KCI!Gedung Kementerian BUMN (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kendati mendapatkan penolakan, dua kementerian justru memberikan persetujuan buat KCI melakukan impor kereta bekas dari Jepang.

Persetujuan pertama datang dari Kemeterian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam pernyataannya, Menteri BUMN, Erick Thohir, melihat impor tersebut jadi langkah bagi KCI sebagai operator transportasi memberikan ongkos logistik yang murah.

Dia kemudian membandingkannya dengan kebutuhan armada maskapai penerbangan.

"Yang terpenting itu kan ongkos logistiknya jadi lebih murah. Sama kalau kita bicara industri pesawat terbang, kenapa sih harga tiketnya mahal? Karena pesawatnya kurang," ucap Erick kepada awak media saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 28 Februari 2023.

Penambahan jumlah kereta juga bisa memberikan keuntungan, baik bagi pengguna KRL Jabodetabek maupun PT KCI selaku operator.

"Nah kalau kereta itu, yang tadinya 10 jadi 15 kan tambah panjang, tapi penumpangnya kan tambah banyak kan jadi lebih mudah. Nah, itu bisa menekan biaya operasional," ujar Erick.

Persetujuan berikutnya datang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Mereka secara gamblang memberikan rekomendasi bagi KCI mengimpor kereta bekas dari Jepang.

"Pengadaan sarana ini harus segera dilaksanakan untuk menggantikan beberapa rangkaian kereta yang akan dipensiunkan pada 2023-2024 mengingat usia pakainya yang sudah terlalu lama,” tutur Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati dalam keterangan resmi pada Rabu, 1 Maret 2023.

Untuk mengimpor kereta bekas dari Jepang, Kemenhub mewajibkan KCI untuk memastikan kelayakan komponen-komponen sarana yang berhubungan langsung dengan keselamatan.

Jika nantinya diperlukan revitalisasi pada kereta bekas dari Jepang, maka diimbau prosesnya menggunakan komponen produksi lokal.

“Jika nanti sudah diputuskan akan dilakukan pengadaan sarana bukan baru, kami berharap PT KCI pun dapat memperhatikan komponen seperti bogie, roda, kelistrikan, dan pengereman agar dapat diperbaiki atau diganti dengan komponen baru,” ujar Adita.

3. Kereta yang mau diimpor sebanyak 348 unit dan berusia 28 tahun

Fakta-fakta Kereta Bekas Jepang yang Rencananya Diimpor KCI!Ilustrasi KRL (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Fakta lainnya adalah kereta yang mau diimpor KCI saat ini telah berusia 28 tahun atau mulai diproduksi sejak 1994.

Hal itu diketahui lewat salinan surat permohonan yang diterima IDN Times. Adapun KCI mengalamatkannya kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Surat tersebut tertanggal 13 September 2022 dengan nomor 32/AL.105/CU/KCI/IX/2022 berjudul Surat Permohonan Dispensasi dalam Rangka Permohonan Persetujuan Impor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru.

Berikut ini detail izin permohonan impor 348 unit kereta bekas dari Jepang yang tercantum dalam surat KCI ke Dirjen Daglu Kemendag:

Tahun Kebutuhan: 2023
Uraian Barang: KRL Tipe E217
Pos Tarif/HS Code: 8603.10.00
Jumlah dan Satuan: 120 Unit
Usia/Tahun Pembuatan: 28 tahun/1994
Negara Muat: Tokyo, Jepang
Pelabuhan Tujuan: Tanjung Priok, Jakarta

Tahun Kebutuhan: 2024
Uraian Barang: KRL Tipe E217
Pos Tarif/HS Code: 8603.10.00
Jumlah dan Satuan: 228 Unit
Usia/Tahun Pembuatan: 28 tahun/1994
Negara Muat: Tokyo, Jepang
Pelabuhan Tujuan: Tanjung Priok, Jakarta

Baca Juga: Kereta Bekas yang Mau Diimpor KCI dari Jepang Berusia 28 Tahun

4. Alasan KCI baru minta impor sekarang

Fakta-fakta Kereta Bekas Jepang yang Rencananya Diimpor KCI!Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Permintaan impor yang disampaikan KCI sejatinya dilakukan sejak tahun lalu atau tepatnya per September 2022, sesuai surat kepada Dirjen Daglu Kemendag.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun mengungkapkan, alasan di balik niat KCI mau impor kereta bekas Jepang baru-baru ini. Menurut dia, kondisi pandemik COVID-19 tiga tahun lalu membuat banyak sektor usaha terpuruk, termasuk KCI.

"Buat KCI agak berat karena kemarin masih Corona sehingga baru sekarang dia berani mengajukan usulan kebutuhan," ucap Arya kepada awak media di Bandung pada Senin, 6 Maret 2023.

5. Alasan KCI mau impor kereta bekas Jepang

Fakta-fakta Kereta Bekas Jepang yang Rencananya Diimpor KCI!ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Upaya impor kereta bekas dari Jepang oleh KCI pada dasarnya diambil untuk mengganti rangkaian kereta KRL Jabodetabek yang bakal pensiun pada 2023 dan 2024 mendatang.

Kabar tersebut disampaikan Pengamat Kebijakan Publik dari PH&H Public Policy Interst Group, Agus Pambagio, dalam catatannya yang diterima IDN Times, Selasa (28/2/2023).

"Untuk memenuhi tingkat kehandalan, kenyamanan dan keselamatan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM), PT KCI harus terus merawat armada KRL. Tahun ini akan ada 10 rangkaian dan 16 rangkaian di tahun 2024 KRL Jabodetabek yang harus dipensiunkan. Untuk itu PT KCI harus segera memesan rangkaian KRL baru atau bekas pakai sebagai pengganti," tutur Agus.

Baca Juga: Heboh Impor Kereta Bekas Jepang, KAI: Kebutuhan KRL Mendesak

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya