Gandeng Bukalapak, LKPP Siap Digitalisasikan 6,5 Juta UMKM

Diharapkan bisa mengakselerasi UMKM Go Digital tahun ini

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menargetkan untuk terus mentransformasikan seluruh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke arah digital. Hal ini yang kemudian menjadi alasan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mendukung UMKM Go Digital.

Dukungan tersebut direalisasikan dengan menggandeng BukaPengadaan, yang merupakan lini bisnis e-procurement dari salah satu perusahaan e-commerce berstatus unicorn di Indonesia Bukalapak.

"Pada 2020, kami menunjuk BukaPengadaan sebagai mitra operator guna mendukung program UMKM Go Digital," kata Sekretaris Utama LKPP Setya Budi Arijanta, dalam diskusi virtual, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: Baru 13 Persen dari 64 Juta UMKM yang Go Digital

1. Program Bela Pengadaan

Gandeng Bukalapak, LKPP Siap Digitalisasikan 6,5 Juta UMKMIlustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi

Dalam programnya yang bernama Bela Pengadaan, Setya Budi berharap pihaknya bersama dengan BukaPengadaan mampu membantu para UMKM yang terdaftar di Bukalapak, terlebih mereka yang terdampak pandemik COVID-19.

“Program Bela Pengadaan yang menggandeng sejumlah marketplace diharapkan mampu memberikan stimulus perekonomian kepada usaha mikro dan usaha kecil melalui belanja pemerintah yang saat ini terdampak pandemik COVID-19," ucap Setya Budi.

Baca Juga: Kegiatan UMKM Menurun di Kuartal IV-2020, Pelaku UMKM Tetap Optimistis

2. Potensi jutaan UMKM

Gandeng Bukalapak, LKPP Siap Digitalisasikan 6,5 Juta UMKMFoto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Jutaan pelapak UMKM yang ada di Bukalapak menjadi alasan LKPP menggandeng BukaPengadaan.

"Sejak diluncurkan lima tahun lalu atau tepatnya pada 2016 silam, BukaPengadaan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi 6,5 juta UMKM yang ada di dalam ekosistem Bukalapak," kata Direktur BukaPengadaan Indonesia Hita Supranjaya dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Setya Budi berharap pihaknya bersama dengan BukaPengadaan bisa memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM untuk terus bertahan di tengah krisis akibat pandemik COVID-19.

"Keberadaan marketplace seperti BukaPengadaan dapat memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha," ungkapnya.

Adapun bentuk kerja sama yang dijalin LKPP dan BukaPengadaan adalah dari segi pemenuhan kebutuhan korporasi dan pemerintah melalui pengadaan barang dan jasa elektronik yang bersaing, akuntabel, kredibel, dan transparan.

Tak heran jika kemudian Setya Budi meyakini kemitraan dengan BukaPengadaan dapat mengurangi potensi korupsi di sektor pengadaaan barang/jasa pemerintah.

"Transaksi elektronik yang disajikan marketplace diharapkan dapat mendorong transparansi sehingga mengurangi potensi korupsi di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," imbuhnya.

3. Akselerasi UMKM Go Digital

Gandeng Bukalapak, LKPP Siap Digitalisasikan 6,5 Juta UMKMLogo Pasar Digital (PaDi) Kementerian BUMN (Dok. YouTube PaDi UMKM)

Kemitraan antara LKPP dan BukaPengadaan memiliki tujuan utama agar semakin banyak UMKM di Indonesia yang bertransformasi ke digital. Pasalnya, hingga kini baru sedikit UMKM di Indonesia yang telah bertransformasi secara digital.

"Tahun 2020 itu baru 13 persen dari total 64 juta UMKM yang terdaftar, yang sudah go digital," ucap Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata dalam konferensi pers akhir Februari silam.

Oleh karena itu, tahun ini SMESCO bersama dengan Kemenkop UKM menargetkan lebih banyak UMKM lagi yang bertransformasi secara digital mengingat saat ini semua sektor telah melakukan digitalisasi.

"Target tahun ini saja kami 6 juta tambahnya dan saat ini sejak diluncurkan program go digital ini mungkin sudah di bawah 10 juta dari target tahun lalu plus tahun ini," terang Leonard.

Baca Juga: UMKM di Era Digital Harus Melek Design & Brand 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya