Gubernur BI: Ada 3 Alasan Investor Eropa Harus Investasi di Indonesia!

Ayo investasi di Indonesia!

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengajak investor dari Eropa untuk mulai berinvestasi di Indonesia. Ajakan itu disampaikan Perry kala menyampaikan pembukaan dalam Indonesia Investment Forum 2021 yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Inggris, Kamis (27/5/2021).

"Ada satu pesan yang mau saya sampaikan, ayo investasi di Indonesia! Ini adalah waktu yang sangat tepat karena Indonesia sudah mulai pulih akibat COVID-19 dan sudah dalam jalur untuk mengembalikan pemulihan pertumbuhan ekonomi," tegas Perry.

Perry kemudian mengemukakan ada tiga alasan utama mengapa investor dari Eropa dan benua lainnya harus berinvestasi di Indonesia. Ketiga alasan itu adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,3 Persen

1. Optimisme pemulihan ekonomi Indonesia

Gubernur BI: Ada 3 Alasan Investor Eropa Harus Investasi di Indonesia!Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Alasan pertama yang disampaikan Perry adalah tentang adanya optimisme terkait pemulihan ekonomi Indonesia.

"Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sekitar 4,1 sampai 5,1 persen tahun ini, positif, bukan negatif setelah tumbuh negatif tahun lalu, tetapi kontraksi yang terjadi tidak sebesar negara-negara lain," ungkap dia.

Perry kemudian menjelaskan faktor-faktor yang membuat optimisme terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut begitu besar. Di antaranya adalah performa ekspor yang sangat kuat, kemudian nilai investasi terus meningkat, dan juga dukungan stimulus fiskal serta moneter.

"Kemudian stabilitas makro ekonomi terjaga, rendahnya inflasi, kurs yang stabil, dan sistem keuangan yang masih di bawah kendali dan ke depannya kami kembali lagi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tujuh persen yang saya yakin dalam kurun waktu lima tahun ke depan kami akan dapat pertumbuhan di atas lima persen lagi," jelasnya.

Baca Juga: Bahlil: Kasih Panggung Pengusaha Daerah Buat Investasi

2. Koordinasi yang kuat antara pemangku kepentingan

Gubernur BI: Ada 3 Alasan Investor Eropa Harus Investasi di Indonesia!ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Alasan berikutnya yang diungkapkan Perry adalah berkaitan dengan kuatnya koordinasi kebijakan antara pemerintah, BI, dan pihak investor.

Perry sebagai orang nomor satu di BI mengaku senang dengan koordinasi yang dibuat antara pemerintah, pihaknya, dan investor.

Menurut dia, hal itu membawa investor semakin yakin jika seluruh regulasi dan perizinan dibuat dengan kerja sama yang baik antar pemangku kepentingan tersebut.

"Hari demi hari kita berkoordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter dengan pemerintah, kemudian refomrasi struktural di sisi investasi yang begitu berani dan juga reformasi di berbagai aspek termasuk reformasi pasar keuangan," sambungnya.

3. Aspek digitalisasi

Gubernur BI: Ada 3 Alasan Investor Eropa Harus Investasi di Indonesia!Ilustrasi penggunaan QRIS. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Digitalisasi menjadi alasan terakhir mengapa investor asing mesti berinvestasi di Indonesia. Di mata Perry, digitalisasi yang terjadi di Indonesia terakselerasi begitu cepat sehingga para investor punya peluang besar terkait hal tersebut.

Perry kemudian menyampaikan beberapa capaian terkait digitalisasi, mulai dari pertumbuhan e-commerce di Indonesia sebesar 39 persen atau 25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) tahun ini.

"Uang elektronik tumbuh hingga 32 persen mencapai 1,8 miliar dolar AS dan digital banking tahun ini tumbuh 22 persen dan mencapai 2,2 triliun dolar AS. Ini adalah digitalsiasi yang tengah berkembang di Indonesia," imbuhnya.

BI, lanjut Perry, turut mendukung lewat QR Indonesian Standard atau QRIS guna mengakselerasi digitalisasi pembayaran yang dilakukan masyarakat.

"Digitalisasi ini jadi new game changer bagi perekonomian Indonesia," ujar dia.

Baca Juga: Jurus BI Genjot Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Nasional

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya