Hyundai Mulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Cikarang

Nilai investasi pabrik Hyundai mencapai Rp900 miliar

Jakarta, IDN Times - Hyundai Energy Indonesia (HEI), anak usaha Hyundai Motor Group telah memulai pembangunan pabrik baterai mobil listrik yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Gak tanggung-tanggung, dana sebesar 60 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp900 miliar diinvestasikan oleh Hyundai dalam pembangunan pabrik tersebut.

Pabrik baterai mobil listrik dibangun dari hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis. Keberadaan pabrik ini nantinya akan mendukung Indonesia menjadi hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Kehadiran pabrik battery system ini bertujuan memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV). Selain itu, juga memperkuat rantai pasok dalam kegiatan produksi secara berkelanjutan. Menurut rencana, pabrik ini akan mulai memproduksi massal baterai mobil listrik pada paruh pertama 2024.

"Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Adapun investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari principle global Hyundai untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal," kata President Director Hyundai Energy Indonesia, Chang Oug Hong, dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (2/6/2023).

1. Membantu Indonesia jadi hub kendaraan listrik Asia Tenggara

Hyundai Mulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Cikarangilustrasi kendaraan listrik (pexels.com/CesarBaciero)

Hyundai Energy Indonesia didirikan oleh Hyundai Motor Group untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di pabrik tersebut. Selain itu, Hyundai Motor Group juga melibatkan Hyundai Mobis, pemain kunci dari elektrifikasi industri otomotif global guna mendukung sistem EV PE (Power Electric) yang merupakan inti dari teknologi kendaraan listrik.

Berlokasi di lahan seluas 32.188 meter persegi, pabrik Cikarang akan memproduksi battery system untuk dipasok ke model-model BEV yang dibuat di Indonesia. Untuk itu, harapannya dapat dirilis di pasar Asia Tenggara pada 2024 mendatang.

Adapun komponen tersebut nantinya akan dioptimalkan dengan dua jenis sel baterai, yakni kapasitas standar dan kapasitas besar untuk jarak tempuh yang lebih jauh.

Sementara, Hyundai melalui Hyundai Motor Group juga akan memproduksi sel baterai tersebut di Indonesia lewat joint venture dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Dengan lokasinya yang berdekatan dengan fasilitas Hyundai lainnya, yaitu perakitan (PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia) dan sel baterai, kehadiran pabrik battery system ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok.

Dari situ, proses produksi kendaraan listrik dapat berjalan lebih mulus untuk menjawab kebutuhan pasar dengan lebih baik. Dengan begitu, kehadiran tiga fasilitas Hyundai ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

"Upaya kami dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik Hyundai di Indonesia menegaskan posisi perusahaan yang memegang peran penting untuk mendukung pemerintah dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air dan menjadi yang terdepan di Asia Tenggara," kata President Hyundai Motor ASEAN Headquarters, Young Tack Lee.

Baca Juga: Hyundai Bangun Pabrik Perakitan Baterai Kendaraan Listrik di Cikarang

2. Pabrik baterai mobil listrik membantu Hyundai mencapai TKDN

Hyundai Mulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik di CikarangPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Hyundai Ioniq 5 (Youtube Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Hyundai berharap kehadiran pabrik ini nantinya dapat membantu pihaknya mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kendaraan listrik yang diproduksi.

Hyundai telah berkomitmen dalam memusatkan kegiatan produksi kendaraan listriknya di dalam negeri yang diwujudkan dengan memproduksi IONIQ 5 di fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Dengan proses konstruksi pabrik yang akan selesai tahun depan, Hyundai akan dapat segera menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik yang lengkap.

"Produksi battery system dan sel baterai (dijadwalkan untuk dimulai pada pertengahan awal tahun 2024) akan melengkapi kegiatan manufaktur kendaraan listrik Hyundai di Indonesia yang telah beroperasi sejak Maret 2022," sebut Chang Oug Hong.

3. Komitmen kuat Hyundai

Hyundai Mulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik di CikarangProsesi peresmian Ultra Fast Charging Station di Plaza Indonesia (dok. Hyundai)

Pembangunan pabrik battery system semakin melengkapi upaya berkelanjutan Hyundai Motors Indonesia dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Sejalan dengan itu, Hyundai Motors Indonesia telah menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik di Indonesia. Hyundai juga telah meluncurkan Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta.

Selanjutnya, Hyundai Motors Indonesia berencana memperluas jaringan charging station ke lebih banyak wilayah untuk mempermudah pengisian daya kendaraan listrik bagi para pengguna.

Perluasan jaringan ini juga akan membantu mengakselerasi pertumbuhan pasar sehingga Hyundai dapat menghadirkan mobilitas berkelanjutan dari kendaraan listrik bagi masyarakat di Indonesia.

"Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan, termasuk melanjutkan dukungan penuh kami terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan mematuhi berbagai regulasi dan kebijakan yang diterapkan," ujar President Director Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cha.

Baca Juga: Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Berdesain Batik Agustus Ini 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya