IHSG Fluktuatif di Akhir Pekan, 14 Saham Ini Justru Ngegas!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pergerakan ideks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat fluktuatif pada masa awal pembukaan perdagangan akhir pekan atau Jumat (15/10/2021) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sempat masuk ke zona hijau, IHSG pada akhirnya mengakami penurunan.
IHSG dibuka menguat 19,1 poin ke level 6.645,2 dan berdasarkan pantauan IDN Times di RTI hingga pukul 09.20 WIB, IHSG tak sanggup bertahan di zona hijau dan jatuh ke level 6.595 atau melemah 31 poin (0,47 persen).
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis (14/10/2021) sore, IHSG menguat 89,2 poin atau 1,36 persen ke level 6.626,1.
1. Pergerakan IHSG hari ini
Melansir RTI, per pukul 09.20 WIB, level terendah IHSG pada pagi ini adalah 6.573,3 dan level tertingginya menyentuh 6.680.
Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp3,092 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 3,537 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 250 ribu kali.
Selain itu, sebanyak 162 saham menguat, 238 melemah, dan 194 stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: Mengenal 4 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?
2. Pergerakan indeks saham
Penguatan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini diikuti oleh melemahnya beberapa saham unggulan seperti berikut.
LQ45 dibuka melemah 0,53 persen ke level 967,542
IDX30 dibuka melemah 0,55 persen ke level 514,706
IDX80 dibuka melemah 0,43 persen ke level 137,494
IDXESGL dibuka melemah 0,74 persen ke level 142,653
IDXQ30 dibuka melemah 0,68 persen ke level 150,094
Editor’s picks
3. Saham yang menguat pagi ini
Berdasarkan data RTI, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan pada pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI)
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR)
PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)
PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
PT Elnusa Tbk (ELSA)
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
PT Timah Tbk (TINS)
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 6 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham