IHSG Kebakaran Lagi, 10 Saham Ini Berpotensi Tokcer!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melemah pada perdagangan akhir pekan atau Jumat (30/9/2022). Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka stagnan pada level 7.036,19.
Hingga pukul 09.05 WIB, IHSG masih terus anjlok ke level 6.995,82 atau melemah 40,37 poin (-0,57 persen). Sebelumnya pada perdagangan Kamis (29/9/2022), IHSG ditutup melemah 40,83 poin atau minus 0,58 persen ke level 7.036,19.
1. Pergerakan IHSG hari ini
Data RTI menunjukkan, IHSG dibuka stagnan pada perdagangan pagi ini. IHSG kemudian jatuh ke zona merah dan bahkan kembali menyentuh level 6.900-an
Adapun level tertinggi IHSG hari ini tercatat pada posisi 7.036,19 sedangkan level terendah IHSG hari ini adalah 6.994,37.
Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp719,35 miliar dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 1,655 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan dilakukan sebanyak 82 ribu kali.
Kemudian, sebanyak 96 saham mengalami penguatan, 315 saham melemah, dan 160 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: Saham-Saham Incaran Investor Sepekan Terakhir: BUMI-BBRI
2. Pergerakan indeks saham
Editor’s picks
Pelemahan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang juga berada di zona merah. Berikut datanya:
• LQ45 melemah 0,42 persen ke level 1.004,794
• IDX30 melemah 0,43 persen ke level 531,198
• IDX80 melemah 0,48 persen ke level 140,991
• IDXESGL melemah 0,48 persen ke level 143,863
• IDXQ30 melemah 0,44 persen ke level 165,418
3. Saham-saham yang menguat pagi ini
Berdasarkan data RTI, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan di tengah anjloknya IHSG pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:
- PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE)
- PT Victoria Investama Tbk (VICO)
- PT Kota Satu Properti Tbk (SATU)
- PT Aman Agrindo Tbk (GULA)
- PT Net Visi Media Tbk (NETV)
- PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA)
- PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA)
- PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Baca Juga: Menteri Investasi Ungkap Cara Negara Lain Jegal RI Jadi Negara Maju