IHSG Terjun Bebas Lagi, 12 Saham Ini Berpotensi Melambung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali terpuruk dalam zona merah pada perdagangan Selasa pagi (25/1/2022). IHSG dibuka anjlok 24,3 poin ke level 6.630,8.
Berdasarkan pantauan IDN Times, data RTI pukul 09.25 WIB menunjukkan IHSG masih terjerembab di zona merah. IHSG terpantau makin terjun bebas ke zona merah pada level 6.603,1 atau melemah 51,9 poin (-0,78 persen).
Sebelumnya pada perdagangan awal pekan atau Senin (24/1/2022) sore, IHSG ditutupmelemah 71,2 poin atau 1,06 persen ke level 6.655,1.
Baca Juga: Daftar 14 Saham Blue Chip Terbaik yang Bisa Kamu Pilih untuk Investasi
1. Pergerakan IHSG pagi ini
Dilansir dari RTI, per pukul 09.25 WIB, level terendah IHSG pada pagi ini adalah 6.587,3, sedangkan level tertingginya sempat menyentuh posisi 6.632,9.
Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp2,264 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 4,545 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 280 ribu kali.
Selain itu, sebanyak 148 saham menguat, 314 saham melemah, dan 162 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
2. Pergerakan indeks saham
Pelemahan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini turut diikuti oleh melemahnya beberapa mayoritas saham unggulan seperti berikut.
LQ45 dibuka melemah 0,83 persen ke level 941,626
IDX30 dibuka melemah 0,82 persen ke level 503,692
IDX80 dibuka melemah 0,82 persen ke level 131,388
IDXESGL dibuka melemah 0,74 persen ke level 136,002
Editor’s picks
IDXQ30 dibuka melemah 0,78 persen ke level 147,777
3. Saham yang menguat pagi ini
Berdasarkan data RTI, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan pada pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:
PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT)
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)
PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU)
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)
PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS)
PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR)
PT Yelo Integra Datanet Tbk (YELO)
PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII)
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)
PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI)
Baca Juga: Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Saham, Jangan Asal Ikutan