Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditumbangkan Dolar AS Seharian

Rupiah ditutup melemah ke level Rp14.419 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah gagal mengungguli dolar AS pada akhir pekan ini. Kurs rupiah melemah 22 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.419 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (3/12/2021).

Kendati begitu, kurs rupiah pada penutupan perdagangan lebih baik dibandingkan pada pembukaan tadi pagi. Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan tadi pagi adalah Rp14.429 per dolar AS.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Desember 2021 sore, kurs rupiah melemah 51 poin ke level Rp14.397 per dolar AS.

Baca Juga: Akhir Pekan, Kurs Rupiah Tumbang Hadapi Dolar AS

1. Penyebab pelemahan rupiah sepanjang hari

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditumbangkan Dolar AS SeharianIlustrasi nilai tukar rupiah terhadap dollar naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra telah memprediksi bahwa rupiah akan mengalami tekanan sepanjang hari ini. Hal itu terbukti dengan pelemahan yang terjadi pada kurs rupiah terhadap dolar sore ini.

Ada beberapa penyebab yang memicu penguatan dolar atas rupiah. Pertama berkaitan dengan sikap pasar menghadapi tapering AS.

"Pasar kelihatannya masih belum lepas dari sentimen percepatan tapering AS yang menarik likuiditas dolar di pasar, sehingga dolar berpotensi menguat," kata Ariston, dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times.

Baca Juga: Kekhawatiran Omicron Mereda, Rupiah Menguat Lawan Dolar AS

2. Klaim tunjangan pengangguran di AS membaik

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditumbangkan Dolar AS SeharianPixabay.com/lannyboy89

Di sisi lain, penguatan dolar juga disebabkan data klaim tunjangan pengangguran mingguan Negeri Paman Sam yang menunjukkan hasil lebih baik dari ekspektasi.

"Artinya pengangguran mulai berkurang. Data ketenagakerjaan yang membaik ditambah kenaikan inflasi melebihi target 2 persen, mendukung pertimbangan percepatan pengetatan moneter di AS," tutur Ariston.

3. Pasar masih khawatir terhadap Omicron

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditumbangkan Dolar AS Seharianilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Alasan lain yang membuat dolar begitu perkasa atas rupiah adalah kekhawatiran pasar terkait kemunculan varian baru virus corona, Omicron.

Ariston mengatakan, pasar khawatir Omicron bakal menjadi pencetus gelombang pandemik COVID-19 yang baru.

"Kekhawatiran ini kemudian mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko seperti rupiah," kata dia.

Baca Juga: Dari Hewan sampai HIV, Menerka Asal-usul Varian Omicron

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya