Jokowi Minta 3 Hal Ini Dijaga untuk Waspadai Perekonomian 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mewanti-wanti kepada seluruh pihak untuk hati-hati dan waspada dalam menghadapi 2023. Ada beberapa hal yang patut jadi sumber kewaspadaan tahun depan.
Pertama, adalah perihal ekspor. Menurut Jokowi, capaian ekspor dalam dua tahun terakhir yang sangat tinggi belum tentu bisa dicapai tahun depan.
"Di 2023 betul-betul kita harus hati-hati dan waspada. Saya setuju kita harus optimis, tetapi tetap hati-hati dan waspada. Yang pertama menurut saya ekspor. Ekspor Indonesia yang tahun ini, tahun lalu melompat tinggi sekali, tapi hati-hati tahun depan bisa menurun karena problem di Tiongkok yang belum selesai sehingga ekonomi mereka juga turun karena policy no COVID," beber Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Anak Buah Tindaklanjuti Investasi Hasil KTT G20
1. Waspadai investasi
Selain ekspor, Jokowi juga meminta jajarannya mewaspadai soal investasi. Menurut Jokowi, saat ini Indonesia telah memperoleh kepercayaan dari investor untuk menjadikan Tanah Air sebagai lokasi investasinya.
Namun, Jokowi mengingatkan agar kepercayaan tersebut tidak hilang karena kesalahan dalam penerapan kebijakan di daerah.
"Sekarang ini trust-nya sudah kita dapat, kepercayaan itu sudah kita dapat, tapi policy yang diikuti implementasi di lapangan, pelaksanaan di lapangan bisa kita kerjakan atau tidak," ucap dia.
2. Target investasi meningkat
Bukan hanya itu, Jokowi mengimbau jajarannya konsisten menghasilkan inevstasi yang targetnya lebih tinggi dari tahun lalu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan, realisasi investasi 2023 tidak akan semudah 2021 dan 2022, lantaran tahun depan seluruh negara berebut investor untuk bisa berinvestasi di tempatnya.
"Tidak semudah 2021, tidak semudah 2022 untuk nanti investasi di tahun depan. Padahal tahun yang lalu targetnya Rp900 triliun tercapai, tahun ini Rp1.200 triliun insyaallah tercapai, tapi tahun depan Rp1.400 triliun itu juga bukan angka yang kecil, bukan angka yang kecil karena semua negara berebut investasi, semua negara bersaing merebut investor," tutur Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Awal Tahun Depan Sudah Masuk Resesi Global
3. Konsumsi rumah tangga mesti dijaga tetap tinggi
Jokowi juga meminta semua pihak tetap menjaga konsumsi rumah tangga tetap tinggi pada 2023. Hal itu lantaran konsumsi rumah tangga memegang kontribusi paling tinggi untuk produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"PDB ekonomi kita ini sangat dipengaruhi besar sekali yang berkaitan dengan konsumsi. Ini harus sedikit demi sedikit kita ubah agar dari konsumsi bisa masuk ke produksi yang memengaruhi. Hati-hati mengenai pasokan pangan, hati-hati mengenai pasokan energi harus betul-betul kita jaga agar konsumsi rumah tangga tetap tumbuh dengan baik sehingga growth kita akan sesuai dengan target yang kita buat," kata Jokowi.