KADIN: Pembukaan Ekspor Batu Bara Penting untuk Reputasi Indonesia

Pemerintah berencana membuka kembali ekspor batu bara

Jakarta, IDN Times - Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid menanggapi rencana pemerintah untuk kembali membuka keran ekspor batu bara besok atau Rabu (12/1/2022).

Menurut Arsjad, pembukaan kembali ekspor batu bara menjadi satu hal penting guna tetap menjaga reputasi Indonesia di mata internasional.

"Memang harus secepatnya kita membuka (ekspor) karena walaupun bagaimanapun kita harus menghargai semua kontrak-kontrak internasional sebagai reputasi Indonesia," kata Arsjad saat ditemui di Plataran, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: Luhut Sebut Keran Ekspor Batu Bara Dibuka Kembali Besok

1. Persediaan pasokan batu bara dalam negeri tetap harus diperhatikan

KADIN: Pembukaan Ekspor Batu Bara Penting untuk Reputasi IndonesiaIlustrasi Tambang Batu Bara (IDN Times/Aditya Pratama)

Namun demikian, Arsjad meminta agar pemerintah juga tetap memperhatikan pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri. Bagaimana pun, sambung dia, persediaan pasokan batu bara di dalam negeri tetap harus jadi yang utama lantaran menyangkut kebutuhan rakyat Indonesia.

"Memastikan persediaan, bukan hanya persediaan, tapi memastikan bahwa persediaan itu bisa sampai di setiap PLTU yang ada itu aman," ucap Arsjad.

Baca Juga: Dilanda Krisis Batu Bara, Begini Kondisi Terkini PLN

2. Solusi jangka panjang diperlukan untuk mengatasi persoalan pasokan batu bara

KADIN: Pembukaan Ekspor Batu Bara Penting untuk Reputasi IndonesiaIlustrasi tongkang angkut batu bara. IDN Times/Mela Hapsari

Di sisi lain, Arsjad juga menyarankan perlu adanya solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan pasokan batu bara yang kerap muncul tiap tahun. Untuk itu, gotong royong antara pemerintah dan pengusaha diperlukan untuk bisa tak hanya membuat solusi jangka pendek, melainkan juga solusi jangka panjangnya.

"Di sini kita memikirkan bukan hanya solusi jangka pendek, tapi kita juga memikirkan bagaimana solusi jangka panjangnya. Memang perlu adanya gotong royong dan kebersamaan di sini serta berbenah diri semuanya untuk bagaimana memperbaiki ini semua," kata Arsjad.

Baca Juga: Luhut: PLN Beli Batu Bara di Tambang Kredibel, Jangan dari Trader

3. Keran ekspor batu bara siap dibuka perlahan besok

KADIN: Pembukaan Ekspor Batu Bara Penting untuk Reputasi IndonesiaMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana kembali membuka ekspor batu bara pada Rabu (12/1/2022). Padahal sebelumnya pemerintah melarang adanya ekspor batu bara hingga akhir Januari 2022 sebagai buntut krisis yang terjadi di PLN.

Rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, kondisi PLN saat ini sudah jauh lebih baik sehingga 14 kapal yang sudah memiliki muatan penuh batu bara dan sudah dibayar oleh pihak pembeli segera dirilis untuk bisa ekspor.

"Jumlah kapal ini harus diverifikasi oleh Ditjen Minerba dan Ditjen Perhubungan Laut (Hubla). Bakamla juga perlu melakukan pengawasan supaya jangan sampai ada kapal yang keluar di luar list yang sudah diverifikasi oleh Ditjen Minerba dan Hubla," ujar Luhut, dalam keterangan resminya, Selasa (11/1/2022).

Di sisi lain, untuk tongkang-tongkang yang memuat batu bara dengan tujuan ekspor tetap diarahkan untuk memenuhi kebutuhan PLTU-PLTU yang masih membutuhkan suplai.

"Jadi belum diperbolehkan untuk melakukan ekspor," kata Luhut.

Berkaitan dengan hal tersebut, Luhut menyampaikan pemerintah akan mengevaluasi kembali pembukaan ekspor esok hari. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dipelajari oleh tim lintas kementerian/lembaga (K/L) seperti Kemendag, Kemenko Marves, Kementerian ESDM, dan PLN untuk memutuskan sebelum membuka ekspor batu bara kembali.

Di antaranya adalah mengenai mekanisme ekspor yang akan dibuka dan kaitannya dengan pemenuhan DMO. Kemudian terkait cara ekspor untuk perusahaan batu bara yang tidak memiliki kontrak dengan PLN atau yang spesifikasi batu baranya tidak dibutuhkan PLN.

"Sehingga pada hari Rabu, jika pembukaan ekspor diputuskan, tetap akan dilakukan secara gradual," kata Luhut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya