Kecurangan dalam Proses Rekrutmen BUMN Diklaim cuma 0,4 Persen

Masih banyak peserta yang jujur dalam rekrutmen BUMN

Jakarta, IDN Times - Praktik kecurangan terjadi dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Batch Kedua. Namun, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata memastikan kecurangan yang terjadi memiliki presentase sangat kecil, yakni di kisaran 0,4 persen.

Menurut Tedi, masih lebih banyak peserta rekrutmen yang jujur dan memiliki integritas sangat baik.

Saat ini, Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) secara intens terus melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait indikasi kecurangan yang mencederai proses RBB.

Proses RBB sendiri pada dasarnya dilakukan secara transparan dan profesional, bahkan Tedi memastikan pihaknya tidak segan untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

"Pokoknya tidak ada toleransi bagi praktik kecurangan, kami di Kementerian BUMN sangat menjunjung tinggi integritas sesuai dengan core values AKHLAK. Apabila terindikasi ada karyawan BUMN yang terlibat, maka kami tidak segan-segan untuk menindak bahkan memecat, termasuk meneruskan laporan ini kepada pihak berwenang untuk diproses berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku," tutur Tedi dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Senin (16/1/2022).

Baca Juga: Erick Thohir Bakal Blacklist Pelaku Kecurangan Tes Rekrutmen BUMN

1. FHCI terus mengawal proses RBB

Kecurangan dalam Proses Rekrutmen BUMN Diklaim cuma 0,4 PersenKetua Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Alexandra Askandar (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara itu, Ketua Umum FHCI, Alexandra Askandar memastikan terus melakukan pengawalan dalam proses RBB agar tetap transparan, handal, dan profesional.

"Kami yakinkan bahwa hingga saat ini sistem RBB reliable dan secure, tidak ada gangguan dari aspek security ataupun pihak-pihak yang dapat melakukan peretasan ke dalam sistem. Kami akan berusaha melakukan pengawalan terbaik, karena bagi kami RBB ini bukan hanya rekrutmen belaka, melainkan proses untuk mencetak para pemimpin masa depan," beber Alexandra.

Baca Juga: Ada Joki di Rekrutmen BUMN, Erick Thohir: Segera Tuntaskan!

2. Segala bentuk kecurangan harus ditindak tegas

Kecurangan dalam Proses Rekrutmen BUMN Diklaim cuma 0,4 PersenMenteri BUMN, Erick Thohir (kanan) ketika meluncurkan nilai inti atau core value AHLAK dan logo baru Kementerian BUMN (ANTARA FOTO/Dokumentasi Kementerian BUMN)

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN, Erick Thohir meminta segala bentuk praktik kecurangan yang terjadi dalam proses RBB agar ditindak tegas. Hal itu lantaran sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai AKHLAK yang jadi core values di Kementerian BUMN.

“Saya menerima laporan ada sejumlah peserta yang melakukan kecurangan saat mengerjakan soal ujian. Tentu ini perbuatan tidak terpuji, saya minta mereka yang terbukti curang berdasarkan tangkapan sistem teknologi digital Kementerian BUMN untuk ditindak tegas," ujar Erick.

Baca Juga: Wadirut Bank Mandiri: Akhlak Jadi Standar Rekrutmen Karyawan BUMN

3. Erick terima laporan ada joki ujian RBB

Kecurangan dalam Proses Rekrutmen BUMN Diklaim cuma 0,4 PersenLogo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Erick pun mengaku telah menerima laporan dari Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata bahwa ada sejumlah peserta yang tertangkap oleh sistem melakukan kecurangan itu.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut juga mengaku menerima laporan adanya indikasi perjokian dalam praktik ujian tersebut.

"Saya minta kepada Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi untuk melakukan investigasi secara seksama. Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN," ucap Erick.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya