Kembangkan Pabrik di Kuala Tanjung, Inalum Gebet Perusahaan UEA

Inalum bisa tingkatkan produksi hingga 400 ribu ton

Jakarta, IDN Times - PT Inalum (Persero), anggota Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan, MIND ID menjalin kerja sama dengan Emirates Global Alumunium (EGA).

Keduanya menandatangani perjanjian studi kelayakan terkait pengembangan perluasan brownfield Inalum di Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Sebagai informasi, EGA merupakan perusahaan industri terbesar di luar sektor migas dari Uni Emirat Arab (UEA).

"EGA adalah mitra pilihan Inalum untuk ekspansi brownfield Kuala Tanjung, berdasarkan efisiensi teknologi peleburan EGA dan pengalaman mentransfernya secara internasional, dan potensi kemitraan perusahaan sebagai investor dan/atau offtaker logam. Tahapan strategis berupa studi kelayakan bankable ini menjadi langkah berikutnya sebelum kita memulai konstruksi," tutur Direktur Utama Inalum, Hendi Prio Santoso dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (20/11/2022).

1. Meningkatkan kapasitas produksi Inalum

Kembangkan Pabrik di Kuala Tanjung, Inalum Gebet Perusahaan UEAPekerja Inalum sedang melakukan proses pembuatan bahan baku aluminium (Dok.IDN Times/inalum)

Selain itu, Hendi pun optimistis kerja sama dengan EGA bisa meningkatkan produksi Inalum hingga double capacity.

Hal sama pun diungkapkan oleh CEO EGA, Abdulnasser bin Kalban yang menyatakan, Inalum bisa memiliki tambahan kapasitas lebih dari 400 ribu ton alumunium per tahunnya lewat kerja sama dengan pihaknya.

Dia juga mengatakan, investasi potensial dalam perluasan brownfield Kuala Tanjung dan penjualan logam akan memajukan pertumbuhan dalam aluminium rendah karbon.

"Perjanjian ini merupakan langkah maju yang penting dalam kerja sama kami dengan Inalum, dan mendekatkan penyebaran teknologi yang dikembangkan UEA di Indonesia, saya berterima kasih kepada Inalum atas kepercayaan mereka yang berkelanjutan pada EGA sejalan dengan kemitraan antara kedua negara kita," kata Abdulnasser bin Kalban.

Baca Juga: Inalum Operating Produksi 243 Ribu Ton Alumunium Sepanjang 2021

2. Peningkatan performa Inalum

Kembangkan Pabrik di Kuala Tanjung, Inalum Gebet Perusahaan UEAKaryawan Inalum di lokasi pabrik Kuala Tanjung (inalum.id)

Peningkatan kapasitas produksi tersebut sejalan dengan upaya Inalum meningkatkan performanya, terutama dalam hal peningkatan ilmu pengetahu dan investasi industri alumunium nasional.

Hendi pun meyakini, kerja sama dengan EGA bisa membuat Inalum naik level dan menjadi wajah modern dalam industri pengolahan aluminium nasional.

"Sekaligus bukti kepada industri global bahwa Inalum mampu memproduksi aluminium yang ramah lingkungan dengan menggunakan energi dari PLTA ramah energi dan berkelanjutan," kata dia.

3. Inovasi Inalum

Kembangkan Pabrik di Kuala Tanjung, Inalum Gebet Perusahaan UEAPekerja Inalum sedang proses pembuatan bahan baku aluminium (Dok.IDN Times/inalum)

Selain kerja sama dengan EGA, Inalum juga terus melakukan inovasi dengan melakukan inisiatif pengembangan proyek strategis, di antaranya Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi, Optimalisasi Smelter Aluminium Kuala Tanjung, Proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, dan Pembangunan Aluminium Remelt IAA.

Pengembangan proyek strategis itu disebut Hendi sejalan dengan potensi besar pangsa pasar aluminium baik secara domestik dan regional.

“Inalum terus berupaya mewujudkan pengembangan klaster industri aluminium nasional. Selain itu, Inalum juga melakukan kolaborasi dengan PLN dalam rangka menciptakan ketersediaan energi di Sumatra Utara," ucap dia.

Baca Juga: Kolaborasi BUMN-Startup, Erick Thohir Luncurkan BUMN Startup Day 2022 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya