Kenapa Subsidi Gak Mempan Bikin Orang Tertarik Konversi Motor Listrik?

Subsidi konversi ke motor listrik Rp7 juta

Jakarta, IDN Times - Subsidi konversi motor listrik dari motor konvensional diyakini belum bisa membuat masyarakat tertarik menggunakan motor listrik. Ada banyak pertimbangan sebelum masyarakat mulai menggunakan motor listrik sebagai kendaraannya.

Pengamat Transportasi, Ki Darmaningtyas menyatakan hanya segelintir orang bakal melakukan konversi dari motor konvensional ke motor listrik.

"Ya ada orang yang penasaran ingin coba melakukan konversi, tapi jumlahnya tidak akan banyak. Yang akan melakukan konversi itu mereka yang motornya lebih dari satu atau motornya hanya kendaraan alternatif saja," ujar Darmaningtyas saat dihubungi IDN Times, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Motor Listrik Subsidi Baru Terjual Sedikit, Ini Biang Keroknya

1. Subsidi tidak akan membuat masyarakat langsung tertarik memiliki motor listrik

Kenapa Subsidi Gak Mempan Bikin Orang Tertarik Konversi Motor Listrik?Ilustrasi Motor listrik GESITS (Dok. GESITS)

Di sisi lain, Darmaningtyas juga menyampaikan bahwa subsidi yang diberikan pemerintah tidak serta merta membuat masyarakat langsung ingin memiliki motor listrik.

Darmaningtyas bilang, pemilik motor konvensional biasanya masyarakat yang ingin memiliki kendaraan, tetapi belum mampu membeli mobil.

Tidak heran jika kemudian harga murah masih menjadi pertimbangan utama dalam keputusan membeli motor.

"Pada umumnya yang menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari karena kemampuannya beli motor tersebut tentu mereka mengejar harga yang lebih murah. Kalau motor listrik lebih mahal, meski dapat subsidi, mereka akan berpikir ulang, terutama nasib pasca beli nanti," tutur Darmaningtyas.

2. Jumlah subsidi yang diberikan pemerintah

Kenapa Subsidi Gak Mempan Bikin Orang Tertarik Konversi Motor Listrik?ilustrasi subsidi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, pemerintah telah meluncurkan program bantuan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) pada 20 Maret 2023, dan akan berlangsung hingga 2024 mendatang.

Besaran subsidi yang diberikan untuk motor listrik baru maupun konversi adalah Rp7 juta per unit. Bantuan pemerintah tersebut disalurkan langsung lewat produsen dan bengkel-bengkel konversi.

"Kebijakan program bantuan pemerintah untuk KBLBB baik motor baru maupun konversi sudah dapat diluncurkan," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi, 20 Maret 2023.

Baca Juga: Masih Ragu Konversi Motor Listrik? Kamu Bisa Hemat Segini

3. Bisa menggunakan skema cicilan

Kenapa Subsidi Gak Mempan Bikin Orang Tertarik Konversi Motor Listrik?Ilustrasi Kredit Motor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengupayakan agar masyarakat bisa menggunakan fasilitas kredit atau cicilan dalam mengikuti program konversi motor konvensional menjadi kendaraan listrik.

Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani mengatakan pihaknya saat ini sedang membahas kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Kami saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan pembiayaan bank Himbara," kata dia dalam Forum Merdeka Barat 9, Senin (29/5/2023).

Kementerian ESDM telah menetapkan biaya konversi motor listrik yang dipatok oleh bengkel maksimal Rp17 juta per unit. Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri ESDM (Permen ESDM) Nomor 3 Tahun 2023.

Permen ESDM tersebut berisi tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Jadi, apabila bengkel menetapkan biaya konversi motor BBM menjadi motor listrik dengan harga tertinggi di Rp17 juta, kemudian dikurangi subsidi Rp7 juta, sisa yang dibayar masyarakat adalah Rp10 juta.

"Nah itu untuk mereka sisanya/selisihnya tadi itu bank mau nih membiayai selama 3 tahun, misalnya. Nah, ini lagi kami diskusikan," tutur Inten.

Baca Juga: Begini Tahapan Konversi Motor Listrik Pakai Subsidi Rp7 Juta

4. Masyarakat bisa langsung mengonversi motor listrik dan mencicil ke bank

Kenapa Subsidi Gak Mempan Bikin Orang Tertarik Konversi Motor Listrik?Siarkansyah konversi motor RX King tahun 2003 special editionmenjadi motor listik (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Jika nantinya penjajakan yang dilakukan oleh Kementerian ESDM dan Himbara terlaksana, masyarakat tidak perlu pusing memikirkan sisa biaya konversi motor listrik yang harus mereka bayar.

Masyarakat tinggal mencicil sisa biaya konversi motor listrik ke perbankan. Hanya saja, sementara ini belum diketahui akan seperti apa mekanisme dan besaran bunga cicilannya. Tapi yang pasti, bank akan melihat profil risiko dari si calon debitur.

"Jadi mereka tuh tinggal datang (ke bengkel konversi), mendaftar, kalau bank mau, selisihnya bank (yang menalangi)," sebut Inten.

Dia menambahkan, penjajakan yang sama juga sedang dilakukan antara pemerintah dan perusahaan leasing atau pembiayaan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya