Lippo Karawaci Angkat Adik Menko Luhut Jadi Komisaris Independen

Kartini Sjahrir resmi menjadi Komisaris Independen LPKR

Jakarta, IDN Times - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Lippo Karawaci Tbk menyepakati pengangkatan Nurmala Kartini Sjahrir menjadi Komisaris Independen. Perempuan berusia 71 tahun tersebut merupakan adik dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain adik dari Luhut, Kartini Sjahrir juga merupakan ibu dari Pandu Sjahrir yang kini menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di berbagai perusahaan lainnya.

Selain menunjuk Kartini sebagai Komisaris Independen, RUPS Lippo Karawaci juga sepakat untuk mengangkat Gita Irmasari menjadi Direktur.

Baca Juga: Millennial, Lippo Mau Luncurkan Lagi Hunian di Bawah Rp 1M Tahun Ini

1. Profil Kartini Sjahrir

Lippo Karawaci Angkat Adik Menko Luhut Jadi Komisaris IndependenProfil Komisaris Independen Lippo Karawaci, Kartika Sjahrir - (Dok. Lippo Karawaci)

Kartini Sjahrir merupakan nama yang tak asing bagi Lippo karena sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di RS Siloam sejak 2018.

Kartini yang datang dengan latar belakang Antropologi merupakan seorang pegiat sosial yang memiliki perhatian terhadap isu keadilan sosial maupun lingkungan.

Sejak masa kuliah, Kartini telah terlibat aktif dalam kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia. Berbagai hutan ditempuh dan puncak gunung dia daki bersama rekan-rekannya, termasuk almarhum tokoh aktivis 1966 Soe Hok Gie.

Kartini juga pernah diberikan amanah oleh Pemerintah Indonesia untuk menjadi Duta Besar RI bagi Argentina dan menjadi penasihat senior tentang perubahan iklim di Kemenko Marves. Tak hanya itu, Kartika juga memiliki pengalaman di bidang pendidikan ketika ditunjuk sebagai Wali Amanat Universitas Sumatera Utara (USU).

Penyandang gelar doctor dari Boston University itupun dianggap cocok untuk mengawasi arah perusahaan dengan kode emiten LPKR tersebut. Di antaranya untuk menjangkau kiblat pembangunan ekonomi berkesinambungan yang memiliki fokus pada masalah kesetaraan gender, kehidupan sosial yang harmonis, serta pelestarian lingkungan hidup.

Baca Juga: Lippo Karawaci Buka Suara Soal Penyitaan Aset oleh Satgas BLBI 

2. Profil Gita Irmasari

Lippo Karawaci Angkat Adik Menko Luhut Jadi Komisaris IndependenProfil Direktur Lippo Karawaci, Gita Irmasari - (Dok. Lippo Karawaci)

Pun halnya dengan Kartini, Gita Irmasari juga bukan sosok asing di lingkungan Lippo, terlebih bagi LPKR. Sebelum diangkat menjadi Direktur LPKR, Gita menjabat sebagai Head of Project & Developments di LPKR.

Pengangkatan Gita sebagai direktur salah satunya karena dia dianggap mengerti dengan visi pembangunan yang ramah lingkungan.

Selama sembilan tahun bergabung dengan LPKR, jebolan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu pernah mengepalai Divisi Health & Safety Enivronment, PMO and Quality Control LPKR. Profesionalitas Gita telah teruji dan diakui, salah satunya ketika dipercaya menjadi salah satu dewan juri Kompetisi Penataan Kampung Kumuh Lingkup Rukun Warga.

Dengan segenap pengalaman yang dimiliki, sosok Gita yang sarat pengalaman dan kemampuan mampu memimpin bisnis Lippo agar sesuai tuntutan nilai ramah lingkungan yang menjadi perhatian dari konsumen.

3. Lippo ingin mendorong kesetaraan gender

Lippo Karawaci Angkat Adik Menko Luhut Jadi Komisaris IndependenPixabay.com/5688709

Dalam keterangan resminya, CEO LPKR, John Riady mengaku ingin mendorong kesetaraan gender dengan pengangkatan dua perempuan profesional tersebut. John juga mengakui bahwa langkah tersebut masih sebuah permulaan.

Menurutnya, masih terdapat tantangan dalam menyesuaikan proses dan transformasi budaya korporat agar sesuai dengan nilai-nilai kehidupan masa depan.

"Kami sedang memulai melakukan perubahan dalam budaya korporasi. Kami juga mau mengubah budaya yang selama ini terkesan maskulin menjadi inklusif dengan mempromosikan learning together," kata John, dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Kamis (14/10/2021).

Menurut John, inklusi dan keberagaman gender menjadi pilar yang sangat penting untuk mendorong dan mengakselerasi upaya transformasi budaya tersebut.

Ke depan, sambung dia, manajemen akan berusaha untuk membuat inklusi dan keberagaman menjadi jati diri perusahaan.

"Tentunya dengan adanya tune from the top dan terintegrasi secara budaya," ujar John.

Di sisi lain, penunjukkan dua sosok perempuan profesional itupun sejalan dengan kemauan Lippo yang ingin menciptakan pembangunan berkelanjutan dari segala sisi, termasuk lingkungan kerja inklusif.

Target besar itu mulai diinisiasi Lippo yang kini sangat fokus menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.

"Ada banyak komitmen kami menciptakan hal tersebut, mulai dari sisi hulu bisnis agar senantiasa merujuk kepada nilai ramah lingkungan, penataan bisnis pun wajib memuat nilai tersebut. Contohnya adalah setiap aset komersial kami bangun didasarkan pada banyak inovasi dan manajemen yang sangat minim konsumsi energi, bahkan kami melakukan pengelolaan air limbah juga," kata John.

Baca Juga: Sah! Gojek Akhirnya Masuk ke Grup Lippo

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya