Manajemen Kaji 4 Opsi Penyelamatan Garuda Indonesia 

Empat opsi itu bisa saja digabung atau dipilih salah satu

Jakarta, IDN Times - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah mengkaji empat opsi yang diberikan pemerintah untuk menyelamatkan perseroan dari krisis finansial.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Prasetio menyampaikan kemungkinan empat opsi tersebut digabung atau dipilih salah satu.

"Bisa saja, saat ini sedang dikaji secara mendalam, secara hati-hati dan secara seksama bersama Kementerian BUMN. Opsi mana yang akan dipilih, saya rasa pasti nanti akan memberikan yang terbaik buat Garuda, itu yang penting," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: KPU Teken MoU dengan BSSN dan Garuda Indonesia, Buat Apa Ya?

1. Manajemen Garuda telah mempersiapkan skema restrukturisasi

Manajemen Kaji 4 Opsi Penyelamatan Garuda Indonesia Maskapai Nasional Garuda Indonesia Yayasan Artha Mask Livery dengan Masker (Dok. Garuda Indonesia)

Prasetio mengakui bahwa dewan direksi tengah menyiapkan beberapa skema restrukturisasi untuk persoalan Garuda Indonesia.

Skema-skema restrukturisasi tersebut disiapkan melalui koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait, termasuk juga para pemegang saham dwi warna.

"Opsi-opsi penyelamatan, saya rasa, kami mempersiapkan konsolidasi, restrukturisasi, efisiensi, dan transformasi Garuda ke depan," imbuh Prasetio.

Untuk itu, Prasetio meminta publik sabar menanti keputusan dari manajemen Garuda Indonesia. Sebab, kata dia, Irfan Setiaputra selaku direktur utama bakal menyampaikan program-program restrukturisasi pada waktu yang telah ditentukan.

Baca Juga: Erick Thohir Bakal Pangkas Anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia

2. DPR berharap likuidisasi jadi opsi terakhir penyelamatan Garuda Indonesia

Manajemen Kaji 4 Opsi Penyelamatan Garuda Indonesia IDN Times/Kevin Handoko

Satu dari empat opsi yang ditawarkan pemerintah adalah likuidisasi aset Garuda Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Waki Ketua DPR RI, Rachmat Gobel berharap likuidisasi menjadi opsi terakhir yang digunakan untuk menyelematkan Garuda Indonesia.

"Tentu kita harapkan likuidisasi solusi terakhir dan kita tidak mengharapkan hal itu dan saya percaya manajemen bisa mencari solusinya," kata Gobel saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

3. Gobel lakukan diskusi dengan manajemen Garuda Indonesia

Manajemen Kaji 4 Opsi Penyelamatan Garuda Indonesia Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin dan Rachmat Gobel meninjau crisis center Sriwijaya Air SJY 182 di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok (IDN Times/Athif Aiman)

Adapun, kedatangan Gobel bersama dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Martin Manurung adalah untuk berdiskusi dan mengetahui sejauh mana langkah yang sudah ditempuh manajemen Garuda Indonesia untuk mengakhiri krisis akibat pandemik COVID-19.

"Diskusi saja dengan manajemen dan bertanya, karena kami juga harus yakin dan paham bagaimana persoalan sebetulnya yang dihadapi oleh manajemen. Itu lah kenapa saya datang bersama Pak Martin dari Komisi VI," sambung dia.

Dari pertemuan itu, Gobel mengaku mendapatkan banyak informasi soal krisis yang menimpa Garuda Indonesia.

Oleh karena itu, baik dia dan Martin siap mendukung segala langkah yang diambil manajemen Garuda Indonesia untuk keluar dari krisis.

"Kesimpulannya, saya sampaikan bahwa kami mendukung penuh kepada manajemen untuk mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan dan mengatasi persoalan yang dihadapi Garuda ini sendiri," jelas Gobel.

Baca Juga: Rachmat Gobel: Semoga Tidak Perlu Likuidasi untuk Selamatkan Garuda

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya