Mantap! Jumlah Penjual di GoSend Naik 116 Persen Selama 2021

Tahun 2021 jadi periode menantang bagi GoSend

Jakarta, IDN Times - Logistik menjadi salah satu sektor yang menghadapi tantangan berat di 2021. Meski harus melalui jalan terjal akibat pandemik, GoSend, layanan logistik Gojek mampu meraih pencapaian yang baik di periode tersebut.

Selain itu, 2021 menjadi periode merger antara Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo. Dengan tren e-commerce dan peningkatan kebutuhan pengiriman, kolaborasi GoSend dan Tokopedia sanggup memberikan dampak positif terhadap ekosistem.

"Pada periode awal 2021, kami mencatatkan peningkatan 116 persen jumlah seller pengguna GoSend di platform partner e-commerce dibandingkan awal pandemik. Selain itu, rata-rata jumlah order mitra driver Gojek naik 70 persen kali lipat pada 2021. Melalui ragam inisiatif tersebut, GoSend dapat menghadirkan layanan yang cepat, aman, dan hemat bagi para pengguna dan pelaku usaha serta mendukung pendapatan mitra driver," tutur Head of Logistics Gojek, Steven Halim dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga: Dua Fokus Gojek Tingkatkan Layanan Transportasinya pada 2022

1. Pengaplikasian GoSend API mudahkan pelaku usaha kirim barang

Mantap! Jumlah Penjual di GoSend Naik 116 Persen Selama 2021Layanan GoSend Intercity. Dok Gojek Jateng

Steven menambahkan, dengan penerapan ekosistem berbagasi pengiriman hyperlocal-on-demand, GoSend mampu jadi layanan pengiriman cepat on-demand. Tak mengherankan jika kemudian GoSend dipercaya banyak pelaku usaha.

"Kebutuhan akan pengiriman cepat di era pandemik sangat dirasakan oleh para pelaku usaha, di mana melalui GoSend API (Application Programming Interface), ribuan partner dan jutaan sellers dapat menggunakan layanan kami dengan mudah langsung melalui integrasi platform usaha," ujar dia.

Data internal Gojek mencatat, jumlah total transaksi GoSend API melalui top partners mengalami peningkatan hingga 41 persen pada semester-I 2021.

Baca Juga: Cerita Para Anak Driver Ojol yang Sabet Beasiswa Gojek 

2. Outlook logistik pada 2022

Mantap! Jumlah Penjual di GoSend Naik 116 Persen Selama 2021Memanfaatkan Fitur GoSend, Bantu Pasien Isoman Bangkit dari COVID-19 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Memasuki 2022, Steven melihat tren logistik tidak akan jauh berbeda dengan 2021 mengingat pandemik COVID-19 masih belum hilang. Satu hal yang digarisbawahi oleh Steven adalah masyarakat akan tetap memiliki ekspektasi tinggi terhadap kecepatan dan keandalan pengiriman.

"Selain itu, makin banyak masyarakat yang menggunakan layanan logistik untuk pengiriman barang kebutuhan sehari-hari, termasuk di antaranya sembako, perlengkapan kantor, serta peralatan kesehatan," ucapnya.

Di samping itu, sambung Steven, penggunaan layanan pengiriman juga tetap jadi andalan untuk menunjang bisnis online dan bahkan menjadi prioritas dengan diimbangi peningkatan minat terhadap kemudahan pengiriman last-mile.

3. Strategi GoSend pada 2022

Mantap! Jumlah Penjual di GoSend Naik 116 Persen Selama 2021Memanfaatkan Fitur GoSend, Bantu Pasien Isoman Bangkit dari COVID-19 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Guna mengakomodasi outlook dan kebutuhan tersebut, GoSend pun menyiapkan sejumlah inovasi layanan yang akan dijalankan pada tahun ini.

Pertama adalah inovasi layanan pengiriman khusus untuk mitra E-Commerce. Dalam inovasi ini, GoSend akan menghadirkan pengiriman lebih awal sebelum jam operasional untuk mempercepat pengiriman oleh mitra atau partner.

Kedua dengan menerapkan premium insurance agar pengguna bisa merasa lebih aman ketika melakukan pengiriman barang.

"GoSend akan makin memperkuat posisinya sebagai layanan logistik terpercaya dengan menghadirkan proteksi ekstra untuk barang yang dikirim. Melengkapi opsi asuransi yang telah diberikan. Premium Insurance dari GoSend akan memberikan perlindungan asuransi dengan nilai tanggungan hingga Rp20 juta," kata Steven.

Ketiga, GoSend siap menghadirkan armada roda empat alias mobil untuk layanan pengiriman. Steven mengatakan, mulai tahun ini pengguna GoSend akan bisa mengrim barang dalam jumlah lebih banyak dengan ukuran lebih besar lewat kehadiran mobil GoSend.

Inovasi keempat adalah penerapan pengiriman ke banyak alamat dalam sekali waktu menggunakan GoSend Multi-Delivery. Hal ini dibuat agar pelaku usaha semakin praktis dalam mengirim barang pesanan ke banyak konsumen sekaligus.

"GoSend Multi-Delivery memungkinkan mitra driver GoSend mengambil paket dari satu alamat pengiriman dan mengantarkannya ke hingga 5 lokasi pengiriman yang berbeda. Dengan GoSend Multi-Delivery, waktu pengiriman bisa menjadi lebih efisien, hemat biaya pengiriman hingga 30 persen, mudah dilacak, serta mengurangi jejak karbon. Layanan GoSend Multi-Delivery sudah hadir dalam skala nasional," papar Steven.

Baca Juga: UMKM di Jateng Ditawari GoSend Intercity, Bantu Bisnis saat Pandemik

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya