GoTo Listing Saham, Perhatikan Dua Hal Ini Sebelum Beli ya!

GoTo listing saham hari ini

Jakarta, IDN Times - Pencatatan (listing) saham PT GoTo Gojek Indonesia (GOTO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada hari ini, Senin (11/4/2022). Berdasarkan data dari pengumuman BEI, GOTO telah melepas 40,61 miliar lembar saham ke publik. Dengan demikian, GOTO berhasil meraih dana segar sebesar Rp13,72 triliun.

"Pada Senin, 11 April 2022, jam perdagangan BEI akan dibuka oleh GOTO dalam rangka pencatatan saham GOTO di papan utama BEI," tulis BEI dalam situs resminya, Minggu (10/4/2022).

Hal ini kembali menimbulkan euforia bagi para investor mengingat GoTo bakal menjadi perusahaan teknologi kedua yang bakal ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pengamat pasar modal, Edwin Sebayang pun menyampaikan analisisnya terkait prospek saham GoTo. Dari analisis tersebut, Edwin mengemukakan dua faktor utama yang bisa dijadikan pertimbangan bagi investor sebelum membeli saham GoTo.

Pertama berkaitan dengan kinerja keuangan GoTo dan kedua proyeksi harga saham GoTo pada masa mendatang.

Baca Juga: Pengamat: IPO Bukalapak Jadi Alasan GoTo Tetapkan Harga Saham Rendah

1. Kinerja keuangan GoTo

GoTo Listing Saham, Perhatikan Dua Hal Ini Sebelum Beli ya!ilustrasi laporan keuangan (pexels.com/Oleg Magni)

Dari sisi kinerja keuangan, GoTo diproyeksikan masih akan menderita kerugian setidaknya hingga 2024 mendatang. Hal itu tercermin lewat proyeksi yang dikeluarkan oleh salah satu joined underwriter GoTo.

"Mereka itu kan memperkirakan bahwa sampai 2024 (GoTo) masih mengalami kerugian hingga Rp24,7 triliun. Jadi, sebetulnya pertanyaan dasar dari seorang investor saat membeli saham adalah poinnya apa saya harus beli saham tersebut kalau itu masih mengalami kerugian sampai Rp24,7 triliun," ucap Edwin.

Imbasnya, sambung Edwin, para investor yang membeli saham GoTo tidak bisa mendapatkan dividen akibat perseroan mesti memperbaiki kinerja keuangannya terlebih dahulu.

Sementara itu, semenjak merger, GoTo tercatat belum pernah mencatatkan laba. Dalam aporan keuangan 2020, GoTo masih merugi Rp14,20 triliun.

Sementara laporan keuangan per 30 September 2021, nilai rugi bersih GoTo mencapai Rp11,58 triliun, naik dari rugi bersih pada periode yang sama pada 2020 sebesar Rp10,43 triliun.

Rugi per saham GoTo mencapai Rp197 per saham pada September 2021, dibandingkan pada periode yang sama pada 2020 sebesar Rp365 per saham.

Meski demikian dalam konferensi pers, CEO Grup GoTo, Andre Sulistyo mengatakan GoTo tetap menjaga tingkat pertumbuhan nilai transaksi bruto (GDV) positif. Hal itu, menurutnya, terlihat dari adjusted EBITDA yang semakin membaik.

Baca Juga: Begini Siasat GoTo agar Dana dari IPO Tidak Amblas

2. Harga saham GoTo sulit alami kenaikan

GoTo Listing Saham, Perhatikan Dua Hal Ini Sebelum Beli ya!GoTo akan fasilitasi pengembangan UMKM (Dok. GoTo)

Proyeksi kinerja keuangan yang menunjukkan GoTo masih akan menderita kerugian hingga 2024 bakal berdampak terhadap harga saham mereka pada masa mendatang.

Edwin menyatakan, proyeksi kerugian tersebut membuat harga saham GoTo sulit terkerek naik pada masa depan.

"Kita lihat prospeknya dia masih akan alami kerugian sebesar itu otomatis harga sahamnya akan berat naiknya. Jadi, persyaratan kedua mengenai capital gain apakah terpenuhi atau tidak, ternyata memang akan sulit terpenuhi," tutur dia.

3. Investor disarankan tidak membeli saham GoTo

GoTo Listing Saham, Perhatikan Dua Hal Ini Sebelum Beli ya!IDN Times/Istimewa

Berkaca dari dua faktor tersebut, Edwin pun tak merekomendasikan investor untuk membeli saham GoTo.

"Jadi, berdasarkan dua faktor tersebut, saya pribadi tidak menyarankan membeli saham tersebut," katanya.

Kendati demikian, Edwin tidak melarang investor untuk membeli dan memiliki saham GoTo. Namun, dia mengingatkan kepada para investor untuk tetap memperhatikan kinerja keuangan GoTo, baik pada saat ini maupun proyeksinya pada masa mendatang.

"Kalau mau beli sih silakan saja. Gak ada yang melarang, tapi mungkin baiknya untuk short term saja, memanfaatkan hype atau momentum saja," ucap dia.

Baca Juga: Fakta-Fakta IPO GoTo, Wajib Simak Sebelum Beli Sahamnya!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya