Maudy Ayunda Tanam Investasi di Startup Segari,  Kembangkan E-Grocery

Maudy yakin Segari memberikan manfaat bagi petani lokal

Jakarta, IDN Times - Penyanyi sekaligus aktris kenamaan Indonesia, Maudy Ayunda baru saja berinvestasi di sebuah startup grocery commerce bernama Segari. Investasi tersebut dalam rangka pendanaan Seri A yang telah diselesaikan oleh Segari dalam waktu dekat ini.

Adapun pendanaan Seri A tersebut dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group (salah satu grup perusahaan pertanian dan pangan terbesar di Indonesia), dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku.

BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal (seed) juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.

Baca Juga: Startup Mau IPO, Willson Cuaca: Listing di Indonesia Saja

1. Segari dinggap Maudy dapat memberikan manfaat positif kepada masyarakat

Maudy Ayunda Tanam Investasi di Startup Segari,  Kembangkan E-GroceryIlustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain karena pertumbuhan pesat Segari, ketertarikan Maudy berinvestasi di Segari adalah karena dampak yang diciptakan Segari kepada masyarakat dan pengalaman belanja yang dirasakannya langsung.

"Saya dan Maudy Ayunda memiliki visi yang sama. Saat kami menempuh pendidikan di Amerika, kami ingin kembali ke Indonesia dan memberikan dampak positif dengan menggunakan teknologi," ujar Co-Founder Segari, Farand Anugerah, dalam keterangan resmi yang diperoleh IDN Times, Kamis (21/10/2021).

Farand menambahkan, begitu dirinya bercerita tentang rencana Segara untuk mengembangkan layanan e-grocery, Maudy langsung memberikan respons positif.

Baca Juga: FundeX Siap Bantu UMKM dan Startup yang Terkendala Pendanaan

2. Dampak yang diberikan Segari kepada petani

Maudy Ayunda Tanam Investasi di Startup Segari,  Kembangkan E-Groceryinstagram.com/maudyayunda

Maudy yang merupakan lulusan Stanford University tersebut juga merasa Segari mampu memberikan dampak luar biasa kepada petani. Itulah yang kemudian membuat perempuan berusia 26 tahun tersebut mau berinvestasi di Segari.

"Bagi saya, investasi itu lebih dari sekadar nominal yang kita kontribusikan. Dampak Segari yang membantu petani lokal untuk mendapatkan penghasilan yang adil dari produk yang mereka jual membuat saya semakin tertarik dengan Segari. Saya rasa ini adalah model bisnis yang bisa menjadi masa depan industri e-grocery Indonesia," tutur Maudy.

Maudy pun mengakui dirinya telah lama menjadi pelanggan Segari sebelum memutuskan berinvestasi. Dia mengaku senang dengan layanan yang diberikan oleh Segari.

"Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, saya sudah menjadi pelanggan Segari dan saya langsung menjadi penggemar karena produk yang saya dapatkan selalu segar karena langsung dari petani. Pemesanan produk juga sangat mudah dan diantarkan langsung ke rumah," ujarnya.

Pelantun lagu 'Perahu Kertas' tersebut juga mengaku tidak sabar untuk berkontribusi bersama Tim Segari dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat. Selain itu, Maudy juga ingin bersama Segari mengembangkan terobosan yang dapat menjawab tantangan mendasar masyarakat dan petani.

"Saya amati, ekosistem startup di Indonesia saat ini semakin menjanjikan. Mereka memiliki potensi yang besar, dilengkapi dengan visi dan eksekusi yang matang, startup seperti Segari bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih baik dan lebih cepat dengan pendekatan yang lebih dinamis," kata Maudy.

3. Segari jamin kesegaran produk pangan

Maudy Ayunda Tanam Investasi di Startup Segari,  Kembangkan E-GroceryTim Segari (Dok. Segari)

Untuk bisa memberikan dampak positif ke masyarakat, Segari bertekad untuk selalu menjaga kualitas kesegaran produk yang dijual dengan harga terjangkau. Hal ini juga sejalan dengan tren belanja pangan secara online saat ini dan bahkan ketika pandemik COVID-19 nanti berakhir.

Farand menyampaikan, jaringan mitra petani yang luas di Jawa dan Sumatra dan sistem desentralisasi gudang serta jaringan mitra penjualan memungkinkan Segari untuk mengirimkan pesanan dalam waktu 15 jam setelah panen. Dengan proses pemesanan praktis, pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan produk segar berkualitas.

"Kebanyakan produk segar di pasaran terkadang melampaui batas kesegaran sehingga tidak lagi masuk kategori Grade A+ dan menjadi kekhawatiran konsumen saat berbelanja produk segar. Jaminan kesegaran terbaik yang kami tawarkan untuk menjawab kekhawatiran ini mendapat banyak respons positif pelanggan. Hal inilah yang membuat kepuasan positif pelanggan, sehingga jumlah pelanggan dan pendapatan naik lebih dari 20 kali lipat sejak satu tahun terakhir," tutur Farand.

Bukan hanya bagi masyarakat, Farand juga mengatakan bahwa Segari terus fokus memperluas dampak sosial positif bagi para petani lokal.

"Berkat proses distribusi yang sederhana, petani bisa tetap menjual hasil kebunnya dengan harga yang lebih adil," katanya.

Tak hanya dapat belanja pangan secara online, masyarakat juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan bergabung menjadi Mitra Segari. Melalui Mitra Segari, masyarakat yang utamanya ibu rumah tangga serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) berpeluang membuka usaha supermarket online dari rumah dengan hanya bermodalkan WhatsApp.

"Selain peluang tersebut, Mitra Segari juga mendapatkan bantuan tambahan berupa bahan pemasaran dan bimbingan dari tim Segari untuk terus mengembangkan usahanya," ucap Farand.

Baca Juga: 10 Pelajaran Berarti dalam Hidup Maudy Ayunda Usai Lulus dari Stanford

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya