Menkop Teten Tegaskan TikTok Shop Masih Langgar Aturan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM), Teten Masduki mengungkapkan operasional TikTok Shop di Indonesia masih melanggar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
"Kami di Kemenkop sudah jelas ya melakukan koordinator teknis antar kementerian dan TikTok masih melanggar Permendag 31 Tahun 2023," kata Teten kepada awak media, Senin (19/2/2024).
Atas dasar hal tersebut, Teten meminta kepada TikTok untuk bisa patuh dalam hal pemisahan media sosial dan e-commerce sesuai dengan aturan yang berlaku.
1. Teten tidak mempermasalahkan investasi TikTok di Tokopedia
Teten pun mengaku tidak mempermasalahkan akuisisi TikTok terhadap Tokopedia. Namun, satu hal yang menjadi masalah utama adalah transaksi dalam satu aplikasi masih dilakukan oleh TikTok.
"Kita ada dua hal kan, TikTok investasi di Tokopedia iya, tapi TikTok tetap melanggar juga iya," ujar Teten.
2. Tokopedia tuntaskan transaksi dengan TikTok
Editor’s picks
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok mengumumkan penyelesaian transaksi. Bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia telah resmi bergabung di bawah PT Tokopedia yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia. Adapun TikTok terlibat sebagai pemegang saham pengendali.
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo mengatakan, proses integrasi dan migrasi untuk menghadirkan pengalaman berbelanja secara lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia sejauh ini telah mengalami kemajuan dan berjalan dengan baik serta diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait sesuai peraturan yang berlaku.
"Kami telah menyelesaikan transaksi kerjasama dengan TikTok, yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM. Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo," kata Patrick dalam keterangan resminya, akhir Januari silam.
Baca Juga: DPR Bakal Dalami Beda Sikap Kemenkop UKM dan Kemendag soal TikTok Shop
3. TikTok investasi 1,5 miliar dolar AS atas Tokopedia
Melalui kemitraan dengan Tokopedia, TikTok menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia. Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia diharapkan mampu membawa keuntungan bagi GoTo yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia.
Hal itu termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.
GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang.
Baca Juga: TikTok Shop Kembali Ditegur Pemerintah karena Belum Berubah