Meraup Cuan dari Bisnis Kue Kering Musiman

Pendapatan yang diperoleh bisa mencapai puluhan juta rupiah

Jakarta, IDN Times - Begitu banyak tradisi yang dilakukan di Indonesia ketika Idul Fitri atau Lebaran tiba. Mulai dari bermaaf-maafan, bagi-bagi THR, hingga menghadirkan beragam jenis panganan tersaji semua dalam momen Idul Fitri.

Kue-kue kering menjadi jenis makanan yang hampir selalu ada di setiap rumah masyarakat Indonesia ketika Lebaran. Nastar, kastengel, putri salju, kue kacang, dan lain sebagainya meramaikan meja ruang tamu dan ruang keluarga.

Tak heran jika kemudian bisnis musiman kue kering begitu menjamur pada saat Ramadhan dan menjelang Lebaran. Pasarnya yang begitu besar membuat tak sedikit orang yang berjualan kue kering secara dadakan untuk bisa meraup keuntungan maksimal pada saat momen Lebaran.

Aya contohnya, dara berusia 27 tahun tersebut tak ketinggalan momen berjualan kue kering menjelang Lebaran. Berawal dari hobi membuat kastengel, bisnis tersebut dia jalankan konsisten sejak tiga tahun terakhir.

"Sebenarnya, awalnya emang karena nyokap suka kastengel, terus gue coba bikin pakai resep tante gue terus enak. Awalnya ya iseng terus nyokap nawarin ke temennya dan mereka mau lama gue mikir yaudah aja sekalian gue PO (pre order) ke orang-orang terdekat aja gitu," ungkap Aya, kepada IDN Times, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Manfaatkan Ramadan, Begini Trik Jalankan Bisnis Kue Lebaran agar Laris

1. Memanfaatkan momen Lebaran

Meraup Cuan dari Bisnis Kue Kering Musimandok. Pathi's Chocolade/Fathiya - Paket hampers kue kering lebaran dari Pathi's Chocolade

Hal sama pun dilakukan oleh Fathiya (23), selaku founder bisnis choco jar di media sosial Instagram dengan nama Pathi's Chocolade. Kepada IDN Times, Fathiya mengakui baru pada momen Lebaran tahun ini menjual kue kering.

Sama dengan Aya, Fathiya juga hanya menjual kue kering jenis kastengel. Namun, yang membuatnya berbeda adalah, Fathiya menjualnya dalam bentuk paket hampers.

"Kami membuat hampers ramadan yang di dalamnya terdapat produk utama kami yaitu choco jar (2 jar) dan satu Cookies kering, yaitu Kastangel in Jar. Kastengel kami pilih karena merupakan kue ciri khas Lebaran dan memiliki rasa savoury sehingga bisa mengimbangi varian manis dari choco jar," jelas Fathiya.

Keputusan Fathiya menjual hampers berisikan choco jar dan kastengel tak terlepas dari desakan konsumen setianya yang kerap bertanya tentang ketersediaan hampers di Pathi's Chocolade.

2. Pandemik COVID-19 tak mengurangi antusiasme konsumen

Meraup Cuan dari Bisnis Kue Kering MusimanIlustrasi kue kering. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Lebih lanjut Fathiya menjelaskan, keputusan menjual kue kering melalui paket hampers Ramadan juga tak terlepas dari kondisi dan situasi pandemik COVID-19 yang masih terjadi sampai sekarang.

Pandemik COVID-19 dilihat Fathiya sebagai peluang bagi bisnisnya untuk menjajakan kue kering yang begitu diminati masyarakat ketika Lebaran.

"Dari sini kami mengambil peluang untuk membuat suatu produk dengan ciri khas Lebaran agar orang-orang yang belum berkesempatan bertemu dengan keluarganya tetap bisa memberikan suatu bentuk perhatian dan kasih sayang melalui hampers Ramadan ini," tutur dia.

Pandemik COVID-19 juga diakui Fathiya memudahkannya untuk mempromosikan kue kering beserta hampers jualannya. Sampai saat ini, Fathiya telah hampir menjual 200 boks hampers berisi kue kering dan choco jar.

"Karena banyaknya orang yang tidak bisa bertemu dengan keluarga maupun kerabatnya secara langsung sehingga memberikan hampers adalah salah satu alternatif untuk menyambung tali silaturahmi," imbuhnya.

Hal sama pun diutarakan oleh Aya yang mengaku mendapatkan lebih banyak pesanan kastangel tahun ini ketimbang tahun lalu. Sejak membuka PO pada minggu kedua Ramadan, Aya biasa mendapatkan pesanan 20 toples kastengel hanya dalam waktu seminggu.

"Gue kemarin tutup PO seminggu doang habis, tahu-tahu udah 20. Sementara tahun lalu kayaknya cuma 12 (toples) deh, jadi tahun ini lebih banyak dari tahun lalu," sambung dia.

Baca Juga: 5 Hampers Paling Hits yang Cocok untuk Paket Lebaran

3. Bisnis kue kering musiman menghasilkan pendapatan menjanjikan

Meraup Cuan dari Bisnis Kue Kering Musimandok. Pathi's Chocolade/Fathiya - Paket hampers kue kering lebaran dari Pathi's Chocolade

Selain karena momen Lebaran dan faktor pasar yang sangat besar, bisnis kue kering musiman juga menjanjikan pendapatan cukup besar bagi Aya dan Fathiya.

Aya misalnya, dia mampu meraih pendapatan hingga jutaan rupiah hanya dalam seminggu lewat bisnis musiman kue keringnya. Aya menjual satu toples kastengel buatannya dengan harga Rp125 ribu.

Jika dihitung berdasarkan banyaknya pesanan yang dia terima, yakni 20 toples maka pendapatan yang diperoleh Aya dalam seminggu sekitar Rp2,5 juta.

"Untuk tahun ini lumayanlah bisa buat makan di (restoran) AYCE (all you can eat) bertiga," kata Aya sambil bercanda.

Pun halnya dengan Fathiya yang mampu meraup pendapatan hingga puluhan juta dari bisnis hampers dan kue keringnya. Menurut hitungan IDN Times, Fathiya bisa memperoleh pendapatan hingga Rp33 juta hanya dari target 200 kotak hampers dan kue keringnya tersebut.

"Untuk harga hampersnya Rp165 ribu yang terdiri dari 2 Choco in Jar (bebas pilih variant), 1 Kastangel in Jar, 1 Greeting Card dan Exclusive HardBox Ramadan Edition. Untuk pengirimannya bisa ke seluruh Indonesia," tutur Fathiya.

Nah, jika kamu tertarik memesan hampers kue kering dari Fathiya, maka kamu bisa langsung menghubunginya melalui Instagram di akun @pathis_chocolade. Pemesanannya sendiri masih dibuka hingga 11 Mei mendatang.

Baca Juga: Selain Kue Kering, 5 Ide Bisnis Hamper Makanan untuk Silaturahmi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya