Midea Indonesia Donasikan 50 Unit Konsentrator Oksigen ke Pemerintah

Pemberian oksigen konsentrator diterima oleh Kemenperin

Jakarta, IDN Times - Kasus aktif COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan tren menurun setiap harinya. Namun, keberadaan varian baru COVID-19 dengan segala dinamikanya menjadi alasan bagi seluruh rakyat Indonesia dan juga pemerintah untuk tidak terlena.

Kemungkinan lonjakan kasus ketiga COVID-19 di Indonesia masih terus ada sehingga segala persiapan untuk mengantisipasinya perlu tetap dilakukan. Sadar akan hal tersebut, Midea Indonesia memberikan bantuan berupa 50 unit Smart Oxygen Concentrator atau konsentrator oksigen kepada pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

"Sebagai perusahaan yang tumbuh dan menjadi bagian dari keluarga Indonesia, menjadi komitmen kami untuk dapat berkontribusi bagi upaya bersama dalam menghadapi pandemik COVID-19 ini," ujar Presiden Direktur Midea Planet Indonesia, Dennis Jiang, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: GoTo Donasikan Lebih dari 1.000 Konsentrator Oksigen untuk Faskes

1. Produksi oksigen yang cukup masih dibutuhkan untuk perawatan COVID-19

Midea Indonesia Donasikan 50 Unit Konsentrator Oksigen ke PemerintahAlat konsentrator oksigen buatan ITS yang diberi nama OXITS (Dokumentasi Humas ITS)

Keputusan Midea Indonesia memberikan bantuan 50 unit konsentrator oksigen juga didasari oleh masih dibutuhkannya produksi oksigen yang cukup untuk perawatan pasien COVID-19.

Hingga akhir Agustus 2021, kebutuhan rata-rata oksigen per hari berjumlah 923 ton. Angka tersebut telah menurun jika dibandingkan dengan kebutuhan oksigen saat puncak kasus COVID-19 terjadi pada awal Juni hingga Agustus kemarin.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kebutuhan oksigen saat puncak kasus COVID-19 mencapai 2.725 ton per hari. Jumlah itu jauh meningkat dibandingkan dengan kebutuhan rata-rata sebelum puncak kasus yang hanya berkisar 400 ton.

Kebutuhan oksigen saat puncak kasus juga melampaui kebutuhan produksi yang hanya mencapai 1.700 ton per hari.

Dengan kemampuan produksi yang masih terbatas, Kemenkes menyiapkan oksigen konsentrator di beberapa rumah sakit dengan jumlah mencapai 11.000 konsentrator di seluruh Indonesia untuk memperbaiki distribusi.

"Dengan melihat kondisi itu, kami berupaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam perawatan pasien COVID-19," tutur Dennis.

2. Pemerintah andalkan kolaborasi dengan swasta dalam penyediaan kosentrator oksigen

Midea Indonesia Donasikan 50 Unit Konsentrator Oksigen ke PemerintahInfografis jenis terapi oksigen untuk pasien COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ali Murtopo Simbolon mengungkapkan bahwa pihaknya berkolaborasi dan bekerja sama dengan industri dalam penyediaan serta distribusi oksigen untuk keperluan medis.

Hal tersebut sejalan dengan Instruksi Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 tentang Produk Oksigen Sebagai Komoditas Strategi Industri dalam Masa Pandemik COVID-19.

"Kemenperin sudah memfasilitasi pengadaan sebanyak 9.828 unit konsentrator oksigen. Pengadaan dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun donasi para pelaku dan asosiasi industri," tutur Ali.

3. Cara kerja konsentrator oksigen

Midea Indonesia Donasikan 50 Unit Konsentrator Oksigen ke PemerintahAtrean panjang pengisian tabung oksigen di Jakarta Selatan. (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Kehadiran konsentrator oksigen di tengah pandemik COVID-19 menjadi alternatif ketika tabung oksigen langka.

Konsentrator oksigen dapat menjadi sumber alternatif apabila seseorang membutuhkan kadar oksigen yang tidak didapatkan melalui tabung oksigen.

Konsentrator oksigen merupakan jenis perangkat medis yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seseorang dengan gangguan pernapasan.

Cara kerja alat ini yaitu menyaring udara di sekitarnya untuk kemudian mengompresnya ke kepadatan yang diperlukan. Setelah proses tersebut, konsentrator akan mengirimkan oksigen kadar medis yang dimurnikan ke dalam sistem aliran berkelanjutan ke pasien.

Alat ini juga dilengkapi penyaring khusus dan regulator yang berfungsi mengatur laju oksigen sebelum dihirup oleh pasien melalui kanula hidung atau masker khusus.

Baca Juga: Ini Fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong Pasien Isolasi COVID-19

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya