Mitratel IPO, Jual Saham 29,85 Persen ke Publik

Listing Mitratel di BEI berlangsung 22 November 2021

Jakarta, IDN Times - PT Daya Mitratel Telekomunikasi Tbk atau Mitratel yang juga merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom telah melangsungkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam aksi korporasi tersebut, Mitratel menawarkan sebanyak-banyaknya 29,85 persen sahamnya kepada publik. Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan IPO Mitratel dilakukan untuk meningkatkan perhatian investor regional maupun internasional.

"Melalui IPO ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian investor regional maupun internasional terhadap Mitratel, dan tentunya mengajak masyarakat luas untuk menjadi bagian dalam kesuksesan membangun Indonesia yang lebih baik lagi melalui digitalisasi," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Startup Mau IPO, Willson Cuaca: Listing di Indonesia Saja

1. IPO diharapkan membuat Mitratel jadi market leader di industri tower provider

Mitratel IPO, Jual Saham 29,85 Persen ke PublikMenteri BUMN Erick Thohir saat memberikan sambutan dalam kampanye "Girls Take Over" di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/9/2021) - (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengapresiasi Telkom karena telah membawa anak usahanya Mitratel menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbuka.

Dia pun berharap IPO tersebut mampu memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi Mitratel, Telkom Group, BUMN, dan juga negara.

"Semoga Mitratel dapat membangun market leadership di industri tower provider yang merupakan infrastruktur telekomunikasi nasional oleh BUMN dan anak usaha demi memperkuat ketahanan digital nasional," kata Erick.

Selain itu, Erick juga berharap agar IPO ini bisa membuat Mitratel menarik investor untuk menginvestasikan dana di Indonesia demi memperkuat perekonomian nasional dan pembukaan lapangan kerja.

"Mitratel juga diharapkan menjadi perusahaan yang independen dan kebanggaan nasional dengan tata kelola yang transparan, meningkatkan kapasitas finansial serta fleksibilitas untuk lebih agresif dalam mengejar peluang pertumbuhan bisnis yang signifikan," kata dia.

Baca Juga: Erick Thohir Ngaku Hanya 11 BUMN yang Sanggup Setor Dividen ke Negara

2. Mitratel ingin ekspansi jangka panjang

Mitratel IPO, Jual Saham 29,85 Persen ke PublikDirektur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko (kedua dari kiri) dan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro (kedua dari kanan) menunjukkan naskah akta Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) tahap I untuk pengalihan kepemilikan sebanyak 1.911 dari total 6.050 menara telekomunikasi Telkomsel ke Mitratel disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (tengah), Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali (paling kanan), dan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (paling kiri) di Jakarta, Selasa (20/10). Dok. Telkom

Di sisi lain, Teddy (panggilan akrab Theodorus) menyatakan Mitratel telah berencana melakukan ekpansi jangka panjang ke Pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

"Sejalan dengan visi untuk menjadi leader dan provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia Tenggara, Mitratel juga tengah mempersiapkan strategi untuk ekspansi jangka panjang di Asia Tenggara dan Asia Pasifik," kata dia.

Untuk itu, sambung Teddy, Mitratel akan terus menyediakan layanan infrastructure solution dengan kualitas prima dan harga yang kompetitif demi memberikan value yang tinggi bagi para investor.

3. Penggunaan dana IPO

Mitratel IPO, Jual Saham 29,85 Persen ke Publikilustrasi modal (IDN Times/Aditya Pratama)

Oleh karena itu, Mitratel akan menggunakan dana hasil IPO untuk kebutuhan perseroan. Sebanyak 40 persen dan hasil IPO akan digunakan Mitratel untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) organik.

"Kemudian 50 persen untuk belanja modal anorganik dan 10 persen digunakan untuk modal kerja serta kebutuhan perseroan lainnya," kata Teddy.

4. Linimasa IPO Mitratel

Mitratel IPO, Jual Saham 29,85 Persen ke PublikOtoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Adapun roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Mitratel dijadwalkan pada 26 Oktober--4 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 12 November 2021.

Setelah diperolehnya pernyataan efektif dari OJK, penawaran umum akan dilaksanakan pada 16--18 November 2021 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021.

Baca Juga: Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya