OCBC NISP Siap Buka Financial Fitness Gym di Jakarta Tahun Depan

FFG pertama dibuka OCBC NISP di Surabaya

Surabaya, IDN Times - Seiring dengan maraknya digitalisasi, beberapa bank mulai melakukan perubahan di kantor-kantor cabangnya. Tak terkecuali Bank OCBC NISP yang mulai menerapkan konsep gym di kantor cabangnya.

Salah satu yang disulap ke konsep tersebut adalah kantor cabang mereka di Surabaya, Jawa Timur. Mengusung nama Financial Fitness Gym (FFG), Bank OCBC NISP tak hanya ingin menjadikan kantor cabangnya sebagai tempat transaksi layanan perbankan, tetapi juga edukasi perihal kondisi finansial masyarakat terutama generasi muda.

National Network Head Bank OCBC NISP, Jenny Hartanto pun menyampaikan rencana pihaknya untuk menerapkan konsep sama di kantor cabang mereka yang ada di kota-kota lainnya. Jenny menyatakan pihaknya mengincar kota-kota dengan pertumbuhan ekonomi tinggi untuk menjadi lokasi FFG. Salah satu yang paling dekat adalah di Jakarta.

"Kita sih otomatis di kota besar dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena lebih urgent untuk tempat edukasi. Untuk 2022 nanti sejauh ini cuma di Jakarta aja dulu plan-nya," kata Jenny, di FFG Bank OCBC NISP, Ciputra World Mall, Surabaya, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Financial Fitness Gym, Inovasi Perkuat 'Otot Keuangan' ala OCBC NISP

1. Alasan Surabaya jadi tempat pertama FFG

OCBC NISP Siap Buka Financial Fitness Gym di Jakarta Tahun DepanFinancial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP di Mall Ciputra World, Surabaya (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dalam kesempatan tersebut, Jenny menjelaskan alasan OCBC NISP memiliih Surabaya sebagai kota pertama yang menjadi lokasi FFG. Setidaknya ada dua alasan yang mendasari keputusan OCBC NISP tersebut.

"Pertama Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya satu yang tertinggi, yakni 82 persen. Kemudian yang kedua, Surabaya jadi salah satu wilayah di Indonesia dengan angka pertumbuhan ekonomi cukup tinggi," ucap Jenny.

Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS), IPM Surabaya pada tahun lalu tercatat ada pada angka 82,23 persen. Angka IPM Surabaya cukup konsisten dalam tiga tahun terakhir, yakni 81,74 persen pada 2018 dan 82,22 persen pada 2020.

Data BPS juga menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Kota Pahlawan dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2015--2019) cukup stabil. Puncaknya adalah pada 2018 yang mencapai 6,19 persen.

Namun, pertumbuhan ekonomi Surabaya mengalami perlambatan pada 2019 sebesar 6,09 persen dan anjlok akibat pandemik COVID-19 pada level minus 4,85 persen.

Baca Juga: Penjelasan OCBC NISP soal Transaksi Mencurigakan yang Diungkap FinCEN

2. Generasi muda belum bisa mengelola keuangannya dengan baik

OCBC NISP Siap Buka Financial Fitness Gym di Jakarta Tahun DepanFinancial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP di Mall Ciputra World, Surabaya (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Satu hal lainnya yang membuat OCBC NISP membuat FFG adalah minimnya kemampuan generasi muda, terutama Millennial dan Gen Z dalam mengelola keuangan.

Jenny menyatakan saat ini generasi muda banyak yang ingin mendapatkan cuan sebesar-besarnya, tetapi tanpa diiringi kemampuan yang baik dalam mengelola keuangannya. Alih-alih mengelola keuangan, mereka justru lebih banyak menghamburkan uangnya demi hal-hal yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.

"Fenomena anak muda yang saat ini memiliki aspirasi kejar cuan dengan way of life 'sultan' ini tidak diimbangi dengan pengetahuan serta advisory yang tepat soal pengelolaan keuangan," ujar dia.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Punya Literasi Keuangan yang Baik untuk Jangka Panjang

3. Literasi keuangan generasi muda Indonesia masih rendah

OCBC NISP Siap Buka Financial Fitness Gym di Jakarta Tahun DepanFinancial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP di Mall Ciputra World, Surabaya (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Fenomena tersebut kemudian menuntun pada fakta bahwa literasi keuangan generasi muda di Indonesia masih sangat rendah. Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan generasi muda Indonesia menjadi salah satu yang memiliki literasi keuangan yang rendah.

Rata-rata kesehatan finansial generasi muda Indonesia hanya mencapai 37,72. Angka itu jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 61. Riset tersebut juga menunjukkan hanya 14,3 persen anak muda yang terlihat berusaha menuju sehat finansial, tetapi nyatanya kondisi mereka masih belum ideal.

"Hal ini salah satunya dikarenakan pemahaman para generasi muda yang masih tidak tepat terkait bagaimana mengelola keuangan. Pemberitaan media juga menunjukan fenomena ikutan tren investasi saham, tapi menggunakan uang hasil utang, atau nekat terjun ke cryptocurrency menggunakan uang sekolah atau tabungan nikah," tutur Jenny.

4. Macam-macam kegiatan yang bisa dilakukan di FFG Bank OCBC NISP

OCBC NISP Siap Buka Financial Fitness Gym di Jakarta Tahun DepanFinancial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP di Mall Ciputra World, Surabaya (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda soal pengelolaan keuangan, Bank OCBC NISP menghadirkan banyak kegiatan yang bisa dilakukan di FFG. Jenny menyampaikan, FFG ini terbuka untuk umum yang artinya pengunjung tidak sebatas nasabah OCBC NISP saja. 

"Di Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP masyarakat dapat mengikuti kelas-kelas personal finance dan entrepreneurship yang tersedia pada Ground Area, melakukan Financial Fitness Check-Up dan konsultasi keuangan dengan financial coach di Consultation Area, sampai dengan having fun di Hustle Hall," kata Jenny. 

Selain itu, FFG juga menawarkan hidden gem kekinian dimulai dengan cuan tunnel dengan desain maskot lucky cat yang identik dengan keberuntungan dan cuan.

Ada juga Hustle Hall yang penuh dengan aktivitas finansial seru dengan interaksi teknologi yang didukung oleh Samsung Electronics Indonesia. Dengan demikian hasil nge-gym finansial dapat dibagikan ke gadget pengunjung dengan keamanan yang terjamin.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya