Pelaku Usaha di Pulau Komodo Mogok Operasi, Sandiaga: Utamakan Dialog

Pelaku usaha mogok operasi karena tiket masuk TNK naik

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menanggapi aksi mogok yang dilakukan para pelaku usaha pariwisata di Taman Nasional Komodo (TNK).

Menurut Sandiaga, ada baiknya para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Labuan Bajo, TNK, dan sekitarnya menahan diri dan mengedepankan upaya dialog dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada.

"Tetap utamakan dialog secara transparan, terbuka dengan tentunya hati yang sejuk, pikiran tenang. Mari sama-sama kita duduk dan cari solusi. Kita membuka ruang itu," ujar Sandiaga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/8/2022).

1. Sandiaga usulkan pelaku usaha parekraf bersih-bersih sampah

Pelaku Usaha di Pulau Komodo Mogok Operasi, Sandiaga: Utamakan DialogSandiaga Salahuddin Uno (Instagram.com/sandiuno)

Selain mengimbau para pelaku usaha parekraf untuk tetap tenang, Sandiaga juga meminta kepada mereka untuk melakukan kegiatan lain selain demo atau mogok.

"Saya usulkan para pelaku usaha parekraf yang sudah baik katanya instead of mogok, mereka mau lakukan program bersih-bersih sampah juga mungkin bisa membuat kegiatan-kegiatan yang lebih positif," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Harga Tiket Naik, Pelaku Pariwisata di Pulau Komodo Berhenti Operasi

2. Alasan pelaku usaha parekraf lakukan mogok operasi

Pelaku Usaha di Pulau Komodo Mogok Operasi, Sandiaga: Utamakan DialogTaman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya diberitakan, seluruh jasa pariwisata yang ada di Pulau Komodo dan sekitarnya bakal berhenti beropersi selama Agustus 2022. Hal itu sebagai respons atas naiknya tarif masuk Taman Nasional Komodo menjadi Rp3,75 juta.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @KawanBaikKomodo, asosiasi pelaku pariwisata dan individu pelaku pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sepakat untuk tidak beroperasi selama sebulan ke depan.

"Kami bersepakat untuk menghentikan semua jenis pelayanan pariwisata di Kepulauan Taman Nasional dan di seluruh destinasi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat mulai tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus 2022 sebagai bentuk aksi protes dan penolakan kami terhadap kebijakan kenaikan harga tarif masuk Taman Nasional Komodo oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur," ucap perwakilan pelaku pariwisata Pulau Komodo, dikutip Senin (1/8/2022).

3. Tarif masuk Pulau Komodo resmi naik jadi Rp3,75 juta per 1 Agustus

Pelaku Usaha di Pulau Komodo Mogok Operasi, Sandiaga: Utamakan DialogKomodo di Pulau Komodo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pemerintah sendiri memastikan tarif masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar di NTT naik dari Rp150 ribu menjadi Rp3,75 juta per hari ini atau 1 Agustus 2022. Sandiaga mengatakan kenaikan tarif masuk ditetapkan karena kedua pulau di TNK itu merupakan wilayah konservasi.

Meski begitu, Sandiaga mengatakan, tarif masuk Pulau Rinca tetap sama. Menurutnya, wisatawan akan tetap bisa menikmati aktivitas melihat satwa komodo di Pulau Rinca, yang juga merupakan habitat endemik komodo dan telah dilakukan penataan fasilitas, sehingga nantinya wisatawan akan lebih nyaman saat berkunjung.

"Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, bahwa di Pulau Rinca komodonya sama, mukanya sama, badannya sama, dan besarnya juga sama, namun kalau memang wisatawan ingin berkunjung ke Pulau Komodo atau Pulau Padar yang mukanya juga sama, tampangnya sama dan setting-nya juga sama maka akan diminta berkontribusi untuk konservasi," kata Sandiaga dikutip dari keterangan resmi, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga: Menkominfo: Belajar dari Komodo, Kolaborasi Satu Cara Bertahan Hidup

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya