Sudah Dekat, Cek Jadwal THR PNS Cair Tahun Ini!
dok. Youtube/Kementerian Keuangan - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN Kita edisi April 2021, Kamis (22/4/2021)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan mulai membayarkan tunjangan hari raya (THR) kepada para aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri pada akhir April atau awal Mei mendatang.
"THR akan dibayarkan pada H minus 10 nanti sampai H minus lima karena biasanya bertahap kita sampaikan," kata Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4/2021).
Adapun kini pihaknya dan beberapa kementerian terkait tengah menyelesaikan Peraturan Pemerintah alias PP pembayaran THR 2021 sebelum nantinya ditandatangani oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Baca Juga: Mantul, PNS Bisa Dapat THR Lebih Cepat Tahun Ini!
1. Pemerintah kucurkan lebih dari Rp30 triliun untuk THR PNS
Ilustrasi THR (IDN Times/Ita Malau)Bendahara negara tersebut menambahkan, pihaknya menyiapkan anggaran lebih dari Rp30 triliun untuk pembayaran tunjangan hari raya (THR) lebaran tahun ini untuk para pegawai negeri sipil (PNS), TNI, dan Polri.
"Jumlah THR yang akan dibelanjakan untuk pusat dan daerah mencapai Rp30,6 triliun, di antaranya sebesar Rp14,8 triliun untuk (THR) di daerah," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Ada Masalah THR? Begini Cara Pengaduannya
2.THR dapat mendorong aktivitas ekonomi pengganti mudik
Ilustrasi Promo/Diskon di Mal (IDN Times/Anata)Editor’s picks
Di sisi lain, Sri Mulyani meyakini bahwa pembayaran THR pada Lebaran nanti bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di tengah pandemik COVID-19 saat ini.
Selain itu, THR yang dikeluarkan pemerintah ini diharapkan mampu menjadi pelipur lara bagi masyarakat yang tidak bisa kembali ke kampung halamannya akibat adanya larangan mudik dari pemerintah.
"Jadi jumlahnya sangat signifikan THR ini dan kita harapkan ini mendorong aktivitas ekonomi, meskipun masyarakat tidak mudik tetapi ini tetap bisa mengirim kepada orang tua atau saudara di kota tempat asal mereka," tutur Sri Mulyani.
3. Mudik dilarang, tapi aktivitas ekonomi tidak boleh terhalang
Ilustrasi lauk-pauk (IDN Times/Irma Yudistirani)Sri Mulyani kemudian menekankan kepada masyarakat untuk tetap menyambut gembira lebaran tahun ini kendati tidak bisa mudik ke kampung halamannya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu justru mengajak masyarakat untuk tetap menjaga aktivitas ekonomi seperti pergi ke mal, membeli baju baru, dan memakan ketupat khas Lebaran bersama.
"Bagusnya lebaran tetap pakai baju baru, beli baju baru walaupun lewat ZOOM tetap pakai baju baru sehingga muncul aktivitas di masyarakat. Jadi, saya sarankan masyarakat tetap menyambut ini dengan gembira, dengan bersyukur namun kita juga menjaga supaya risiko terjadinya penularan COVID-19 tidak terjadi," tutur Sri Mulyani.
Terkait hal itu, pemerintah juga tengah menyiapkan harbolnas agar masyarakat tetap bisa mengirimkan bingkisan, hadiah, atau kado kepada keluarganya di kampung halaman.
"Jadi tidak mudik tetapi bisa bagi-bagi rezeki dan bagi-bagi perhatian serta kado dalam rangka silaturahim. Beberapa program juga sedang difinalkan dalam konteks PEN, tetap kita pantau agar penyaluran (THR) di bulan April dan awal bulan Mei bisa dimaksimalkan," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Baca Juga: Begini Cara Manfaatkan Dana THR Menurut Perencana Keuangan
Berita Terkini Lainnya
