Pemerintah Tetapkan Anggaran PEN 2022 Rp414,1 Triliun

Ada tiga fokus utama PEN tahun depan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022. Namun, anggaran PEN 2022 yang dicanangkan pemerintah lebih kecil dari anggaran PEN 2021 yang sebesar Rp744,77 triliun.

"Pada tahun 2022, alokasi program PEN yang akan kami dorong yaitu Rp414,1 triliun," kata Airlangga, dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/12/2021).

Dalam paparannya, anggaran PEN 2022 akan difokuskan untuk tiga bidang utama, yakni kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Airlangga: Outlook Anggaran PEN hingga Akhir 2021 Hanya 88,5 Persen

1. Anggaran PEN 2022 di bidang kesehatan

Pemerintah Tetapkan Anggaran PEN 2022 Rp414,1 TriliunIlustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Untuk bidang kesehatan, pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp117,9 triliun di dalam pagu alokasi PEN 2022. Namun, Airlangga memastikan besaran alokasi ini bisa berubah atau disesuaikan dengan perkembangan kasus COVID-19 tahun depan.

Adapun pemanfaatan anggaran PEN 2022 di bidang kesehatan antara lain untuk 3T (testing, tracing, dan treatment), perawatan pasien COVID-19 (sharing cost dengan BPJS), obat COVID-19, insentif tenaga kesehatan di pusat dan daerah, vaksinasi, serta insentif perpajakan vaksin.

Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran PEN Belum Dibelanjakan Rp210 Triliun Lebih

2. Anggaran PEN 2022 di bidang perlindungan masyarakat

Pemerintah Tetapkan Anggaran PEN 2022 Rp414,1 TriliunWarga Ciputat, Tangsel, penerima bantuan sembako (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Kemudian untuk bidang perlindungan masyarakat, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp158,4 triliun dari pagu Rp414,1 triliun. Anggaran tersebut sejauh ini menjadi yang paling besar dibandingkan anggaran untuk dua bidang lainnya.

Anggaran tersebut kemungkinan bakal dimanfaatkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kartu sembako bagi 18,8 juta KPM, Kartu Prakerja bagi 2,9 juta peserta, dukungan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan antisiapsi perluasan program perlinsos lainnya.

Baca Juga: Misbakhun Pertanyakan Istilah Dana Cadangan PEN Sri Mulyani

3. Anggaran PEN 2022 di bidang penguatan pemulihan ekonomi

Pemerintah Tetapkan Anggaran PEN 2022 Rp414,1 TriliunIlustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terakhir di bidang penguatan pemulihan ekonomi. Anggaran dari PEN 2022 yang dialokasikan untuk bidang tersebut adalah sebesar Rp141,4 triliun.

Sama seperti di bidang kesehatan, anggaran di bidang penguatan pemulihan ekonomi bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan kasus COVID-19 yang mungkin terjadi tahun depan.

Adapun anggaran Rp141,4 triliun itu rencananya digunakan untuk dukungan kepada beberapa program atau kegiatan seperti infrastruktur konektivitas, pariwisata/ekonomi kreatif, ketahanan pangan, ICT, kawasan industri, UMKM/korporasi/BUMN, investasi pemerintah, dan insentif perpajakan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya