Per Akhir Pekan Ini, Turis Singapura Bisa ke Batam lewat Travel Bubble
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan akhir pekan ini jadi waktu perdana penjemputan wisatawan asal Singapura menggunakan skema travel bubble Batam-Bintan-Singapura.
"Terkait dengan travel bubble Batam-Bintan-Karimun tanggal 18 Februari nanti akan dimulai ferry dari Singapura untuk masuk di wilayah tersebut," kata Airlangga, dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).
Baca Juga: Ini Aturan Lengkap Travel Bubble Turis Singapura di Bintan dan Batam
1. Wisatawan Singapura harus miliki aplikasi PeduliLindungi
Kendati begitu, pemerintah menetapkan protokol bagi wisatawan asal Singapura. Mereka harus sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dua dosis, memiliki surat keterangan negatif PCR yang berlaku 3x24 jam serta memiliki visa.
“Tentu ini harus dimonitor dan mempunyai kepemilikan asuransi sebesar 30 ribu dolar Singapura dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan Blue Pass,” ujar Airlangga.
Baca Juga: Travel Bubble RI-Singapura Dibuka, Turis Wajib Pakai PeduliLindungi!
2. Travel bubble dibuka karena Batam dan Bintan masuk PPKM level 1
Editor’s picks
Selain itu, Airlangga juga mendorong pengelola kawasan untuk membentuk satuan tugas COVID-19, Surat Edaran hingga peraturan gubernur. Pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) travel bubble Singapura-Batam-Bintan hanya dibuka di Nongsa (Batam), dan pelabuhan Ferry Bintan di Telani.
"Travel bubble ini pelaksanaannya tentu membutuhkan waktu karena Menko Marves menyebut penerbangan tidak serta merta, ferry pun tidak serta merta. Membutuhkan sosialisasi dan kesiapan sistem," jelasnya.
"Level di Batam dan Bintan sudah level 1. Dan relatif di situasi terkendali dengan travel bubble. Karena travel bubble ini ada pintu masuk dan pintu keluar yang sangat terbatas," lanjutnya.
Baca Juga: Pelaku Pariwisata di Tabanan Harap-harap Cemas dengan Travel Bubble
3. Luhut sebut pemerintah akan evaluasi kebijakan travel bubble setiap minggu
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan terus melakukan evaluasi mengenai kebijakan travel bubble ini.
"Mengenai bubble kita sudah punya prosedurnya dan kita akan ketat dengan prosedur itu dan kita evaluasi setiap minggu, kalau kita anggap gak bagus ya kita stop. Jangan ada yang bilang kita ini tidak konsisten, ya memang keputusan kita akan sejalan dengan data-data yang terjadi. Karena ketidaktahuan kita," ucap dia.