Perumnas Gandeng KAI Bangun Stasiun Baru di Kawasan TOD

Stasiun KRL baru akan terintegrasi dengan perumahan Perumnas

Jakarta, IDN Times - Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi bekerja sama dalam pembangunan stasiun baru di lokasi perumahan Perumnas Samesta Parayasa Bogor.

Kerja sama antara Perumnas dan KAI ini merupakan inisiasi lanjutan kerja sama sebelumnya dan juga untuk mendukung program Satu Juta Rumah milik pemerintah. Kedua insititusi tersebut sepakat mengembangkan hunian yang terintegrasi KRL.

"Diawali dengan dikembangkannya konsep hunian high rise terintegrasi transpotasi dengan skema optimalisasi lahan idle PT KAI yang berlokasi di Stasiun Tanjung Barat Jakarta, Stasiun Pondok Cina Depok dan Stasiun Rawa Buntu Tangerang Selatan, kemudian dilanjut dengan konsep hunian terintegrasi lainnya yang menyasar hunian tapak," ujar Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (12/12/2021).

Baca Juga: Amankan Aset, PT KAI Kembali Gusur 11 Bangunan di Jalan Jawa

1. Stasiun baru akan disiapkan di antara Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit

Perumnas Gandeng KAI Bangun Stasiun Baru di Kawasan TODSuasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Lewat kerja sama tersebut, KAI bakal membangun stasiun baru yang berlokasi di Parung Panjang, Bogor atau berada di area perumahan Samesta Parayasa yang dibangun oleh Perumnas.

"Lokasi stasiun baru yang dibangun akan berada tepat di kawasan perumahan Samesta Parayasa dan berada diantara stasiun eksisting terdekat, yaitu Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit," ucap Budi.

Baca Juga: Lewat Skema TOD, Dishub Sumsel Klaim Mampu Dongkrak Okupansi LRT

2. Konsep TOD akan memudahkan penghuni Samesta Parayasa

Perumnas Gandeng KAI Bangun Stasiun Baru di Kawasan TODIDN Times / Auriga Agustina

Budi menambahkan, konsep transit oriented development (TOD) dalam hunian yang terintegrasi dengan KRL menjadi tren properti saat ini dan digemari masyarakat.

Masyarakat menganggap konsep tersebut dapat memberikan manfaat terutama menunjang keseharian mereka dalam hal mobilisasi tiap harinya.

Hal yang sama pun diyakini Budi dapat terjadi di Samesta Parayasa yang bakal kehadiran stasiun baru dari KAI.

"Dengan total hunian sebanyak 12.100 unit diatas lahan sekitar 200 hektare, penghuni Samesta Parayasa akan mudah berpergian menggunakan moda transportasi KRL yang tepat berada diarea huniannya," ujar Budi.

Budi menambahkan, banyak manfaat yang akan didapat dari hal tersebut, di antaranya dapat menghemat waktu tempuh untuk menjangkau lokasi aktivitas dan juga biaya transportasi yang terjangkau, minim polusi dalam berkendara, serta manfaat lainnya yang juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

3. Proyek hunian TOD yang dikembangkan Perumnas sebelumnya

Perumnas Gandeng KAI Bangun Stasiun Baru di Kawasan TODIlustrasi Stasiun Kereta (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelum mengembangkan konsep hunian TOD pada proyek rumah tapak seperti Samesta Parayasa, Perumnas sebelumnya telah mengembangkan konsep TOD berbasis hunian vertikal atau rumah susun/apartemen.

Proyek TOD hunian vertikal tersebut adalah Mahata Tanjung Barat di Jakarta Selatan, Samasta Mahata di Serpong, dan Mahata di Margonda.

Ketiga proyek Perumnas tersebut terhubung dengan stasiun KRL dan memiliki fasilitas lengkap, termasuk area komersial.

Baca Juga: PT KAI Klaim Pembongkaran Rumah Warga di Bandung untuk Amankan Aset 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya