Petuah Sri Mulyani buat Kamu yang Mau Berinvestasi

Jangan tergoda janji manis cuan besar di awal

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan sedikit petuah soal investasi kepada para generasi muda yang saat ini tengah gemar melakukan investasi di berbagai instrumen.

Salah satu petuahnya adalah agar para investor muda millennial tidak tergiur dengan janji manis atau iming-iming keuntungan alias cuan besar dalam jangka waktu pendek.

"Ini yang sering terjadi. Masyarakat diberikan janji-janji entah itu dalam bentuk rate of return atau yang lain dan ternyata uangnya malah hilang dan itu merupakan suatu kejahatan," ujar Sri Mulyani, saat menyampaikan keynote speech dalam webinar Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT), Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: 5 Jenis Rasio Keuangan, Mulai dari Likuiditas hingga Investasi 

1. Inklusi keuangan yang tinggi jadi kunci

Petuah Sri Mulyani buat Kamu yang Mau BerinvestasiIDN Times/Dhana Kencana

Untuk menghindari hal tersebut, Sri Mulyani menginginkan adanya peningkatan dari segi inklusi keuangan.

Saat ini, indeks inklusi keuangan di Indonesia masih sebesar 76,19 persen. Angka itu dirasa bendahara negara tersebut perlu ditingkatkan agar investor, terutama dari generasi millennial semakin paham tentang berinvestasi yang baik dan aman.

Angka tersebut rencananya bakal ditingkatkan hingga 90 persen pada 2024. Hal itu berarti pemerintah hanya memiliki waktu sebentar untuk bisa meningkatkan inklusi keuangan tersebut.

"Kalau masyarakat Indonesia makin literate dari sisi keuangan, maka mereka makin memiliki pemahaman yang bisa menentukan dan juga menjaga kesejahteraan maupun aset yang mereka miliki," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: 3 Tips Investasi Reksa Dana buat Investor Pemula

2. Hati-hati dalam berinvestasi

Petuah Sri Mulyani buat Kamu yang Mau BerinvestasiIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Kendati demikian, inklusi keuangan yang tinggi tetap masih memungkinkan investor tertipu dalam investasi.

Hal itu lantaran penjahat atau para kriminal saat ini makin kreatif untuk melakukan penipuan berkedok investasi.

Sri Mulyani pun memastikan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus melakukan perlindungan terhadap masyarakat dari penipuan berkedok investasi.

"Oleh karena itu kita terus menjaga dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Tentu otoritas seperti OJK akan terus melakukan langkah-langkah melindungi. Namun, jumlah orang yang ingin mengincar dana Anda itu sangat banyak dan mereka terus muncul, kreatif, dan ada di sekitar Anda sehingga Anda harus hati-hati," ucap dia.

3. Jumlah investor terus bertambah

Petuah Sri Mulyani buat Kamu yang Mau BerinvestasiIDNTimes/Holy Kartika

Di sisi lain, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan bahwa jumlah investor di Indonesia meningkat pesat selama bulan Juni kemarin.

Secara tahunan alias year on year (yoy), total investor meningkat sebanyak 96 persen pada Juni 2021.

“Jumlah investor itu di pasar modal meningkat luar biasa yaitu 5,6 juta atau 96 persen yoy pada Juni kemarin,” jelasnya, dalam acara Virtual Opening Like It “Literasi Keuangan Indonesia Terdepan”, Selasa (3/8/2021).

Wimboh mengatakan ada sejumlah alasan yang menyebabkan jumlah investor terus bertumbuh, salah satunya yakni pandemik COVID-19 yang menyebabkan masyarakat bisa lebih banyak menabung karena pergerakan mereka dibatasi.

Baca Juga: Investor Baru Makin Banyak, OJK Peringatkan Hal Ini

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya